Rabu 15 Nov 2017 15:12 WIB

Lion Air Buka Penerbangan Umrah Padang-Madinah

Seorang  wanita berpakaian adat memberikan selendang sarung dan anyaman khas minang kepada para wisatawan yang datang di Bandara Internasional Minangkabau.
Foto: dok.Istimewa
Seorang wanita berpakaian adat memberikan selendang sarung dan anyaman khas minang kepada para wisatawan yang datang di Bandara Internasional Minangkabau.

IHRAM.CO.ID, PADANG -- Maskapai Lion Air membuka layanan penerbangan umrah rute Padang-Madinah melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat dengan penerbangan pertama pada 15 November 2017.

"Penerbangan ini merupakan terobosan yang kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang hendak menunaikan ibadah umrah," kata General Manajer Service Lion Air Group Ary Azhari di Padang, Rabu.

Penerbangan perdana dari Padang menuju Madinah dimulai pada Rabu (15/11), dengan jumlah penumpang 175 orang, menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8.

Ia menjelaskan penerbangan tersebut adalah penerbangan langsung ke tempat tujuan, dimana pemberhentian hanya dilakukan sekali di Trivandrum, India, selama 30 menit untuk pengisian bahan bakar.

"Penerbangan langsung ini akan sangat berguna bagi jamaah lanjut usia. Begitu terbang dari BIM turunnya di Tanah Suci. Tidak perlu transit-transit di beberapa negara seperti biasanya, atau kembali mengulang proses check in," jelasnya.

Selain Padang-Madinah, Lion Air juga melayani rute penerbangan Padang-Jeddah. Kedua rute dijadwalkan berangkat sekali dalam seminggu.

Ary mengklaim penerbangan umrah Padang-Madinah memiliki keterisian penuh penumpang dengan persentase 100 persen hingga Februari 2018.

"Rencananya pada bulan ini dan seterusnya jadwal penerbangan akan ditambah dua kali seminggu. Mengingat tingginya minat masyarakat," katanya.

Ia mengatakan penerbangan umrah itu adalah jenis reguler. Dimana pesawat tetap diberangkatkan sesuai jadwal tanpa dipengaruhi jumlah penumpang.

Lion Air telah membuka layanan perjalanan umrah di beberapa kota seperti Pekanbaru, Banjarmasin, Palembang, Solo, Aceh, Bandung, Balikpapan, Surabaya, Jakarta, dan Padang.

Dalam pengoperasiannya maskapai itu menggunakan armada jenis Airbus A330 dengan kapasitas 437 penumpang, serta pesawat terbaru yaitu Boeing 737 Max 8 dengan kapasitas 175 penumpang.

"Kami berharap setiap fasilitas yang disediakan dapat membantu dan mempermudah para jamaah dari tanah air untuk menjalankan ibadah ke tanah suci, dengan menyediakan transportasi udara yang aman dan nyaman. Kami juga menyediakan makanan bagi jamaah," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota padang Mahyeldi Ansharullah, menilai pembukaan rute itu akan berdampak pada kemajuan daerah.

"Dengan adanya rute ini tentu masyarakat dari daerah lain atau provinsi tetangga, akan datang ke Padang terlebih dahulu untuk berangkat. Ini akan berdampak pada kemajuan daerah," jelasnya.

Jika bisa, lanjutnya, pihak pemerintah akan mempromosikan produk dan hasil kerajinan masyarakat, termasuk menambahkan menu makanan di dalam pesawat dengan lauk randang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement