Selasa 21 Nov 2017 19:00 WIB

Memilih Travel Umrah, Ini Saran AMPHURI

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Amphuri telah memberangkatan 522 jamaah umrah.
Foto: Dok. Amphuri
Amphuri telah memberangkatan 522 jamaah umrah.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah umrah menjadi pilihan bagi umat Islam tatkala menunggu tiba waktu pelaksanaan ibadah haji yang cukup lama. Umat Islam di Indonesia bisa mendaftar umrah kapan pun di musim umrah. Sementara ibadah haji umumnya bisa memakan waktu tunggu hingga 5-6 tahun bahkan lebih.

Sekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI),Firman M Nur, mengingatkan agar masyarakat tidak sembarang memilih biro perjalanan ibadah umrah. Ia mengatakan, calon jamaah harus memperhatikan lima hal yang menjadi standar dalam memilih biro travel umrah. Kelima hal itu ialah izin travel, jadwal dan penerbangan yang jelas, harga dan paket, akomodasi hotel, dan ketersedian visa.
 
"Sudah saatnya masyarakat lebih cerdas memilih biro perjalanan yang memiliki izin resmi dari Kementerian Agama untuk dapat jadi fasilitator pelaksanaan ibadah mereka di tanah suci," kata Firman, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (21/11).
 
Ia berharap, program 'Lima Pasti Umrah' dari pemerintah tersebut bisa tersosialisasi dengan baik pada masyarakat. Sehingga, ke depan tidak ada lagi masyarakat yang tertipu dengan iming-iming dari penyelenggara umrah yang tidak resmi dan tidak bertanggung jawab.
 
Selain itu, AMPHURI juga memberikan saran bagi jamaah yang menunaikan umrah di tanah suci. Budi menyarankan agar jamaah memiliki kemampuan fisik dan kesehatan yang lebih baik saat berada di tanah suci, terutama saat melaksanakan tawaf. Karena saat ini tengah dilakukan renovasi di area sekitar tawaf di masjidil haram. Yang mana, hal itu telah menyebabkan penyempitan area tawaf. Jamaah juga diminta menjaga kesehatan karena kondisi area tawaf sendiri yang berdebu karena renovasi.
 
Di samping itu, kondisi fisik yang baik diperlukan seandainya jamaah tidak bisa tawaf di pelataran Ka'bah. Dalam kondisi ini, jamaah terpaksa melaksanakan tawaf di lantai dua masjid yang jaraknya lebih jauh.
 
Selanjutnya, Budi juga menyarankan agar jamaah umrah berangkat ke tanah suci dalam usia yang produktif. Sehingga, usia tidak menjadi kendala bagi jamaah karena adanya perpindahan jalur masuk dan keluar area masjidil haram.
 
Bagi jamaah yang telah sepuh atau lanjut usia (lansia), ia menyarankan agar jamaah tersebut berangkat dengan pendamping yang lebih muda. Sehingga jamaah lansia itu tidak tersesat dan bisa kembali ke hotel dengan selamat. Ia mengatakan, jamaah kerap tersesat, apalagi dengan jalur area masuk dan keluar tawaf yang kerap berubah-ubah.
 
Namun, ada berita baik bagi jamaah yang hendak beribadah umrah pada akhir tahun ini. Ia mengatakan, cuaca pada November hingga Januari mendatang merupakan kondisi yang sangat baik dan pas untuk beribadah umrah.
 
"Mulai November, Desembar, hingga Januari ini cuaca di tanah suci bagus cenderung dingin. Bahkan di Madinah bisa mencapai 6-10 dejarat celcius. Namun, jamaah disarankan memakai jaket dan syal di malam hari," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement