Jumat 29 Dec 2017 17:26 WIB

Institut Kemandiran Dompet Dhuafa Gelar On The Job Training

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Institut Kemadiran Dompet Dhuafa (IKDD) Gelar On The Job Training di Depok, Jumat (29/12). Hadir Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi dan Praktisi Hukum Bambang Wijayanto.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Institut Kemadiran Dompet Dhuafa (IKDD) Gelar On The Job Training di Depok, Jumat (29/12). Hadir Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi dan Praktisi Hukum Bambang Wijayanto.

IHRAM.CO.ID, DEPOK -- Institut Kemandiran Dompet Dhuafa (IKDD) mengelar On The Job Training angkatan ke III tahun 2017 yang berlangsung di Nenas Sport Center, Jalan Nenas Raya, Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, selama dua hari, 29 hingga 30 Desember 2017.

Dalam kegiatan tersebut diadakan pelatihan resparasi otomotif sepeda motor, perbaikan handphone, perbaikan komputer dan pembuatan berbagai desain, salon muslimah dan fesyen serta mengadakan kegiatan bazar pakaian hasil karya peserta fashion

"Kami adakan pelatihan ini secara gratis dengan peserta dari pemuda-pemudi dhuafa dari seluruh Indonesia. Untuk angkatan ke III tahun 2017 ini, jumlah peserta ada 60 orang," ujar Direktur IKDD, Juperta Panji Utama, seusai acara Bazar, Fashion Show dan Bakti Sosial, Jumat (29/12).

Diungkapkan Panji, untuk tahun 2017 dari angkatan I hingga angkatan III, kegiatan tersebut telah memberi manfaat bagi 380 pemuda-pemudi dari keluarga dhuafa dari seluruh Indonesia. "IKDD ingin ikut memberi solusi kemandirian ekonomi kepada kaum dhuafa, khususnya solusi dari pengangguran. Selain itu sebagai bukti zakat dapat menjadi solusi ekonomi produktif," jelas Panji.

Dompet Dhuafa (DD) memayungi IKDD yang berdiri sejak 2004 untuk ikut berpartisipasi membina kemandirian ekonomi kaum dhuafa. "DD tentu sangat mendorong program-program IKDD yang pro kemandirian kaum duafa juga mendorong IKDD ikut bagian dalam pembangunan Indonesia," terang Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi.

Menurut Parni, DD merupakan lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dan IKDD itu sebagai interface diantara jejaring sosial, pendidikan, dan ekonomi.

"Kami akan mengkondisikan IKDD sebagai pintu utama perubahan mustahik. Selain itu, menjadi lembaga rujukan program pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia dengan membentuk generasi mandiri dan berkarakter," jelasnya.

Parni menambahkan, IKDD mnyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan berbasis keterampilan aplikatif, kewirausahaan sosial serta pembentukan karakter secara terintegrasi dan berkelanjutan. Mereka juga mengelola dan mewadahi alumni diklat IKDD untuk mengembangkan potensi kemandiriannya. "IKDD turut serta membangun kesadaran masyarakat untuk mandiri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement