IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Budaya Nasional (SCTNH) telah membentuk inisiatif Destinasi Muslim untuk memberikan visa bagi para turis dan memperpanjang paket Umrah. Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (3/1), inisiatif yang diawali oleh Presiden SCTNH, Pangeran Sultan Bin Salman, tersebut akan meningkatkan kerja sama antara sektor swasta dan publik.

Khalid Tahir, direktur inisiatif Destinasi Muslim Arab Saudi, mengatakan bahwa inisiatif tersebut akan membantu meningkatkan pariwisata dan jumlah peziarah serta pengunjung. Selain itu, inisiatif juga bertujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor swasta terhadap pariwisata. Diharapkan pemerintah dan sektor swasta bisa lebih bekerja sama untuk mengembangkan infrastruktur dan menyoroti warisan bersejarah Kerajaan.

Mohammad A. Al-Amri, Manajer Umum SCTNH di wilayah Makkah, mengatakan pada tahap pertama para pengunjung dari 56 negara bisa mendapatkan visa turis melalui paket agen perjalanan. Inisiatif ini menargetkan empat kategori, di antaranya peziarah (jamaah umrah) dan pengunjung, pengunjung bisnis Muslim, tamu pemerintah dan penumpang Muslim yang transit.

Saat ini, komisi tersebut telah memilih 13 lokasi bersejarah dan 10 museum. Sementara itu, sekitar 3.000 orang dari 6,7 juta jamaah umrah telah memperpanjang masa tinggal mereka di Kerajaan pada 2017. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat tahun ini karena perusahaan pariwisata dan lembaga umrah akan terdaftar di sistem tersebut. Dengan langkah ini, para peziarah akan bisa merencanakan kunjungan mereka saat masih berada di negara asalnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika