Selasa 16 Jan 2018 08:58 WIB

Cabut Larangan Nonton Bioskop, Arab Saudi Mulai Putar Film

Rep: Christiyaningsih/ Red: Esthi Maharani
Arab Saudi untuk membuka bioskop pertama kali setelah lebih dari 35 tahun
Foto: Arab News
Arab Saudi untuk membuka bioskop pertama kali setelah lebih dari 35 tahun

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Setelah mencabut larangan menyetir bagi perempuan, Arab Saudi kini juga mencabut larangan menonton bioskop. Arab Saudi mulai menayangkan film untuk publik agar mereka merasakan kembali pengalaman menonton bioskop.

Selama 35 tahun terakhir pemerintah Arab Saudi melarang rakyatnya menonton bioskop sehingga tak ada satu pun gedung bioskop di sana. Akan tetapi, kini negara semakin melunak. Reuters pada Senin (15/1) melaporkan pemerintah mencabut larangan tersebut dan mengizinkan pemutaran film The Emoji Movie di Jeddah akhir pekan lalu.

Penayangan film tidak dilakukan di bioskop, tapi mengambil tempat yang diubah sementara menjadi semacam bioskop. Lokasinya berada di aula milik pemerintah yang tak jauh dari Laut Merah. Di aula tersebut ditempatkan proyektor, karpet merah, dan mesin penjual pop corn.

Bioskop dilarang beroperasi di Arab Saudi di era 1980-an karena desakan kelompok Muslim yang melarang adanya hiburan publik. Selain itu, hiburan untuk umum seperti bioskop akan membuat laki-laki dan perempuan bercampur sehingga dipandang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.

Rencananya pemerintah baru akan membangun bioskop permanen pada Maret mendatang. "Sampai sekarang kami belum punya infrastruktur untuk menonton film. Jadi kami mencoba mencari tempat alternatif yang bisa disulap menjadi seperti bioskop," kata Mamdouh Salim yang mengorganisir pemutaran film di bawah bendera Cinema 70.

"Kami memutar film animasi ini untuk menandai dicabutnya larangan menonton bioskop pada 11 Desember lalu," imbuh Mamdouh. Pemerintah di bawah Raja Mohammad bin Salman secara bertahap akan membangun 300 bioskop dengan dua ribu layar. Diperkirakan pembangunan akan selesai pada tahun 2030.

Pembangunan tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi pendapatan 90 miliar Riyal atau sekitar 24 miliar dolar AS serta membuka 30 ribu lapangan kerja baru. Kesempatan ini ikut dilirik oleh pengelola jaringan bioskop regional dan internasional karena kaum muda di Arab Saudi mencapai 70 persen dari total populasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement