Kamis 18 Jan 2018 13:59 WIB
Mempelajari Gempa Saudi

Wow... Saudi Dilingkupi Ribuan Gempa Tremor, Bahayakah?

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Peta Arab Saudi.
Foto: wikipedia.org
Peta Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi diguncang beberapa kali gempa kemarin. Tercatat ada tiga gempa pada Selasa (17/1) berkekuatan 0,75-0,95 Skala Richter. Menurut laporan, tremor ini merupakan guncangan susulan dari gempa sebelumnya yang berkekuatan 2,5 SR.

Dilansir Arab News, Direktur Jenderal National Center for Earthquake and Volcanoes, Saudi Geological Survey, Hani Zahran mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Gempa berkekuatan kecil dan tidak ada laporan kerusakan.

Pusat gempa berada di 14 km dari Madinah dengan kedalaman 7 km di bawah permukaan. Meski kecil, fenomena tremor di Saudi terbilang cukup istimewa karena penduduk bahkan tidak dapat merasakannya.

Menurut laporan tahun lalu yang dilansir dari surat kabar Al-Eqtisadiah, sebenarnya Saudi banyak diguncang gempa, namun berkekuatan rendah. Tremor ini tercatat oleh monitor seismik, namun tidak terasa oleh manusia.

Menurut data dari 2010 hingga 2015, setidaknya ada 62.900 tremor tercatat. Namun, hanya enam di antaranya yang termasuk guncangan kuat. Yakni terjadi pada 2011 dan 2012.

Pada 2015, Saudi diguncang sebanyak 5.450 gempa sementara pada 2014 jumlahnya mencapai 11 ribu tremor. Sebagian besar berkekuatan kurang dari 1-2 SR. Sekitar 59.700 tremor tidak pernah terasa dari atas permukaan tanah.

Guncangan seismic dengan kekuatan 4-5 SR jumlahnya hanya 0,2 persen dari total gempa yang tercatat. Enam gempa cukup kuat memiliki guncangan 6-7 SR dan dirasakan secara meluas.

Pada tahun 2016, tercatat 5.260 gempa dengan kekuatan kurang dari 1-2 SR. Tidak ada kerusakan berarti yang terjadi. Menurut Presiden Saudi Geological Survey, Zuhair Nawab, Saudi sebenarnya berpotensi diguncang gempa kuat karena dekat Laut Merah.

"Namun, implikasinya tidak bisa diprediksi," kata dia. Kerentanannya bisa seperti gempa yang mengguncang Kairo pada 1992. Namun demikian, tak ada gempa hebat yang tercatat dalam 20 tahun terakhir.

Menurutnya, gempa kuat biasanya terjadi setiap 30 tahun. Namun, teknologi paling canggih pun tidak bisa memperkirakan kapan terjadinya. Dilansir SciDevNet, wilayah paling rentan gempa tak biasa di Saudi berada di barat.

Ini karena dekat dengan gunung berapi, salah satu penyebab gempa. Sejumlah peneliti di Saudi pernah menganalisis, ribuan guncangan kecil selama 2009. Gempa terjadi karena ada gunung berapi yang tidak jadi meletus.

Magma terperangkap di batuan sekitar dua kilometer di bawah permukaan, sehingga sering menyebabkan guncangan. Antara April-Juni 2009, lebih dari 30 ribu gempa tercatat karena letusan gagal gunung merapi di Arab Saudi bagian timur laut.

Saat itu, ada gempa cukup kuat berkekuatan 5,7 SR yang mengharuskan 40 ribu orang dievakuasi dari kota Al-Ays dekat Madinah. Zahran mengatakan, otoritas Saudi saat ini sudah mengembangkan upaya mengatasi gempa. Salah satunya dengan menyediakan sistem monitor seismik. Pengumpulan data merupakan cara awal yang tepat untuk mengerti fenomena ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement