IHRAM.CO.ID, PEMALANG – Calon jamaah haji Naja Pantura (Naja Travel) menggelar manasik umrah di Masjid Agung Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (13/1). Ini merupakan jamaah umrah Naja Pantura angkatan ke-4.
"Penjelasan dan pemaparan rangkaian ibadah umrah yang benar menjadi tema penting bagi calon jamaah Naja sebelum berangkat,” kata pembimbing ibadah umrah Naja Travel, Ustaz Muhammad Asrori, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/1).
Ia menambahkan, bagi seorang Muslim, melakukan ibadah umrah memiliki banyak keutamaan. Salah satu diantaranya adalah sebagai penghapus dosa.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “(Dari) umrah ke umrah adalah penghapus (dosa-dosa) di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada baginya balasan selain surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ia menegaskan, manasik menjadi satu hal yang penting untuk diikuti. Dalam pelaksanaan ibadah umrah sendiri, jamaah perlu tahu beberapa hal yang wajib dan disunnahkan dalam pelaksanaan ibadah umrah.
“Pada intinya rukun umrah adalah kegiatan ibadah umroh yang wajib dan harus dikerjakan. Bila salah satu dari rukun umrah tidak dilakukan, maka secara syar'i ibadah umrah dianggap tidak sah. Sedangkan bila kewajiban umrah tidak dipenuhi, Anda perlu membayar dam atau denda,” papar Asrori yang juga ketua pembina Yayasan Pondok Pesantren Syafiiyyah Pemalang.
Ia lalu menjelaskan secara detail tata cara ibadah umrah kepada para jamaah. Ada empat poin yang ditegaskan oleh Asrori, yakni ihram di miqat, tawaf di Masjdil Haram, sa’i dan tahallul.
Imam besar Masjid Agung Randudongkal, Kyai Abdul Aziz Mas'ud mengemukakan, pihaknya menilai tatacara umrah yang dilakukan oleh Naja Travel sudah sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
“Saya sudah pelajari tata cara Naja Travel dalam melaksanakan ibadah umrah. Setelah saya pelajari dan saya ajak diskusi Direktur Naja Travel, saya katakan Naja Travel sudah melakukan umrah sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. Itu umrah yang sempurna,” kata Kyai Abdul Aziz Mas’ud.