IHRAM.CO.ID, LONDON - Sejumlah perusahaan rumahan Saudi kembali mengalahkan beberapa perusahaan kelas berat internasional dalam peringkat merek populer seperti yang dirilis oleh YouGov. Salah satunya adalah perusahaan susu Almarai yang menduduki puncak daftar merek yang paling dihargai secara positif di Kerajaan Inggris. Bahkan dia muncul di depan WhatsApp, Apple dan iPhone.
Lalu Al Baik, gerai makanan cepat saji lokal yang dicintai pengunjung Saudi ini berada di urutan kelima dalam peringkat, di depan Samsung, YouTube dan Google. Perusahaan polling YouGov menggunakan skor "buzz" untuk menyusun daftar, berdasarkan umpan balik konsumen pada merek selama periode dua minggu.
Al Baik - yang merupakansalah satu vendor utama ayam goreng di Arab Saudi. Perusahaan ini sudah punya d lebih dari 40 gerai di Jeddah saja. Al Baik telah mempertahankan posisinya di 10 besar selama enam tahun terakhir.
Sejumlah perusahaan Saudi juga tampil dalam daftar 10 besar "paling baik di YouGov", dengan Al Rajhi Bank di tempat keempat dan raksasa konstruksi Binladin Group kedelapan.
"Skor Buzz menunjukkan bagaimana merek beresonansi dengan konsumen setiap hari, dan pada akhirnya menunjukkan kepada pemasar tingkat dan arah keterpaparan merek baru-baru ini. Di pasar yang semakin merayap menuju ekonomi berbasis digital, perangkat digital dan platform media merupakan bagian integral dari kehidupan konsumen sehari-hari, "kata Scott Booth, kepala produk data YouGov.
"Tren ini disorot oleh tujuh brand digital yang masuk ke 2018 dalam posisi kuat di kalangan konsumen. Namun, Almarai, Al Baik dan Dettol membuktikan bahwa Anda tidak harus menjadi merek digital untuk diproduksi dan menjalankan strategi kemenangan untuk terhubung secara positif dengan konsumen di pasar teknologi saat ini. Dan mereka juga memiliki awal yang kuat untuk tahun ini. "
Merek teknologi tampil menonjol dalam daftar, dengan Nokia menduduki puncak dalam persepsi merek yang disempurnakan di Arab Saudi. Setelah itu diikuti oleh Samsung Galaxy di urutan keenam dan Huawei di posisi ketujuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika