Selasa 13 Feb 2018 04:00 WIB
Wanita Muslim Berbagi di #MosqueMeToo

Ini Cerita Wanita Alami Pelecehan Seksual Selama Haji

Banyak perempuan lain bergabung dengan taggar itu membagikan insiden mengerikan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Aksi protes menentang pelecehan seksual terhadap kaum wanita. (ilustrasi)
Foto: Antara/Reno Esnir
Aksi protes menentang pelecehan seksual terhadap kaum wanita. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  Tanah suci Makkah adalah salah satu kota ziarah paling suci yang terletak di Arab Saudi barat. Tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Prosesi ibadah haji membawa banyak pemeluk Islam di bawah satu atap untuk merasa damai dengan adanya lantunan Ilahi. Sayangnya, wanita memiliki cerita yang berbeda saat berada di Tanah Suci.

Dilansir dari The Indian Express pada Ahad (11/2), seorang perempuan bernama Sabica Khan berbagi momen saat berhaji di media sosial Facebook dengan taggar #MeToo. Ia menemukan tak sendiri mengalami hal mengerikan selama beribadah haji.

Banyak perempuan lain bergabung dengan taggar itu membagikan insiden mengerikan yang terjadi di tempat-tempat religius. Setelah kasus pembunuhan dan perkosaan yang mengerikan dari gadis berusia tujuh tahun di Pakistan, Zainab, lebih banyak wanita yang mulai membuka cerita tentang pelecehan seksual, tentang prevalensinya di tempat-tempat suci, seperti Makkah membuat banyak netizen terkejut.

"Saya takut untuk berbagi ini karena bisa menyakiti perasaan religius Anda.

Saat melakukan tawaaf di sekitar Kabah setelah sholat Isya, ada sesuatu yang aneh terjadi. Itu tawaf ketiga saya, dan saya merasakan sebuah tangan di pinggang saya.

Saya pikir itu hanya kesalahan yang tidak sengaja. Saya benar-benar mengabaikannya. Lalu ... saya merasakannya lagi. Itu membuat saya merasa sangat tidak nyaman. Saya terus bergerak.

Selama tawaf keenam, tiba-tiba saya merasakan sesuatu yang agresif menusuk pantat saya, saya membeku, tidak yakin apakah itu disengaja. Saya mengacuhkannya, dan terus bergerak perlahan karena kerumunan yang begitu besar.

Saya mencoba berbalik, tapi sayangnya tidak bisa. Ketika sampai di pojok Yaman, seseorang mencoba meraih dan mencubit pantat saya. Saya memutuskan untuk berhenti di situ. Meraih tangannya dan melemparkannya.

Saya benar-benar ketakutan. Bahkan tidak bisa melarikan diri, jadi saya berdiri, dan berbalik sekuat tenaga, untuk melihat apa yang terjadi. Saya berbalik, tapi ... tidak dapat melihat siapa itu.

Saya merasa sangat dilanggar. Saya tidak bisa berbicara. Tetap diam, karena saya tahu tidak ada yang akan mempercayai saya, atau tidak ada yang menganggapnya serius, kecuali ibu saya. Jadi saya menceritakan semuanya saat kembali ke kamar hotel.

Dia sangat bingung dan terpukul. Setelah kejadian ini, dia tidak pernah mengizinkan saya pergi ke sana lagi sendirian.

Sangat menyedihkan untuk mengatakan, Anda bahkan tidak aman di tempat-tempat suci. Saya dilecehkan, tidak sekali pun, tidak dua kali, tapi tiga kali. Seluruh pengalaman saya di kota suci dibayangi oleh kejadian mengerikan ini.

Saya percaya itu benar-benar baik dan penting untuk terbuka tentang pelecehan.

Tidak tahu berapa banyak dari anda memiliki pengalaman serupa di sana, tapi kejadian ini membuat saya merasa kesal."

Begitu berita itu beredar di media sosial, wanita lain mulai berbagi pengalaman pelecehan seksual mereka selama haji dengan taggar #MosqueMeToo.

"Saya senang melihat wanita berbicara tentang dilecehkan secara seksual selama haji. Beberapa tahun yang lalu, saya menceritakan pengalaman saya sendiri dengan serangan seksual selama ziarah," tulis Sabica Khan di akun twitternya.

"Saya sedang mencari souvenir untuk keluarga. Saya didampingi beberapa wanita lain. Lalu pria ini mulai menggoda dan meraih tanganku erat-erat. Itu terjadi hanya beberapa meter dari Nabawi #metoo, tulis @djenanggulo.

Ketika saya mengunjungi Masjid Jama di Delhi, pria yang meminjamkan jubah "sederhana" kepada wanita menyentuh payudara saya. Butuh waktu beberapa jam untuk menyingkirkan penolakan saya bahwa hal itu telah terjadi. Saya juga tidak membicarakannya sehingga orang tidak akan menggunakan pengalaman saya untuk membenarkan Islamofobia. #metoo, tulis @reallyHibbs.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement