Selasa 13 Feb 2018 15:07 WIB

Viral Video Umrah Sambil Baca Pancasila, Ini Tanggapan MUI

Deklarasi Pancasila sebenarnya kurang tepat dalam doa

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Gedung Majelis Ulama Indonesia, ilustrasi
Gedung Majelis Ulama Indonesia, ilustrasi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis menanggapi viralnya video pembimbing umrah yang viral di media sosial baru-baru ini. Pasalnya, saat melaksanakan sai, pembimbing umrah tersebut menuntun jamaahnya sambil mendeklarasikan Pancasila.

 

KH Cholil mengatakan, memang dalam pelaksanaan sa'i itu tidak ada bacaan-bacaan khusus yang menjadi syarat sahnya umrah. Namun, kata dia, pembacaan Pancasila itu tidak sesuai dengan filosofi sa'i, yang mana untuk meneladani kisah perjuangan Siti Hajar.

 

"Tapi, kalau deklarasi Pancasila sebenarnya kurang tepat dalam doa, dalam ibadah melakukan deklarasi," ujar KH Cholil saat dihubungi Republika.co.id,  Selasa (13/2).

 

Menurut KH Cholil, seharusnya pembimbing jamaah tersebut membimbing jamaahnya untuk membaca doa-doa yang ma'tsurat dari Nabi Muhammad SAW atau doa dari Nabi Ibrahim.

 

"Meskipun itu (deklarasi Pancasila) tidak membatalkan umrah, cuma kurang afdal, kurang etika kalau dalam bahasa kita. Di dalam ibadah kok deklarasi Pancasila," kata KH Cholil.

 

Seperti diketahui, sebelumnya video pembimbing umrah viral di media sosial karena saat melaksanakan sai pembimbing bernama Said Humaidy itu sempat mendeklarasikan Pancasila dan diikuti oleh jamaahnya. Video itu pun mendapat berbagai macam tanggapan dari warganet.

 

Pelaksanaan sai tersebut berlangsung pada 10 Februari 2018. Saat itu, Said Humaidy bersama jamaahnya sedang melaksanakan putaran ketiga sai pada waktu umrah kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement