IHRAM.CO.ID, TEHERAN -- Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengumumkan pendaftaran untuk haji tahun telah dimulai, Senin (27/2). Penduduk yang telah mendaftar haji beberapa tahun lalu dan menunggu giliran sudah bisa melakukan pendaftaran ulang.
Dilansir Kantor Berita Ahlulbayt, Kepala organisasi Hamid Mohammadi mengatakan Iran telah meminta penambahan kuota untuk haji 2018. "Jika pihak Saudi setuju, akan ada 90 ribu orang Iran yang melakukan ziarah tahun ini," katanya.
Saat ini, lebih dari 1,3 juta orang telah mendaftar sejak 10 tahun lalu. Meski telah mengajukan kenaikan, kuota haji tampaknya masih akan sama dengan tahun lalu. Kecuali jika pihak Saudi setuju dengan permintaan peningkatan 5.000 peziarah.
Pada tahun 2017, sekitar 85 ribu peziarah dari Iran melakukan perjalanan ke tempat-tempat suci di Arab Saudi untuk ibadah haji. Setahun sebelumnya, Iran tidak mengirimkan jamaah karena ketegangan antara Riyadh dan Teheran.
Pada 24 September 2015, ribuan orang kehilangan nyawa mereka dalam tragedi Mina. Pihak berwenang Saudi memblokir sebuah jalan saat ritual sehingga jamaah terlalu padat dan saling menginjak.
Sekitar 4.700 orang, termasuk lebih dari 460 peziarah Iran, meninggal dunia dalam tragedi tersebut. Ini merupakan kejadian paling mematikan dalam sejarah ibadah haji. Iran mengirimkan nota kecaman dan mencegah keberangkatan haji setahun setelahnya.