Selasa 27 Feb 2018 18:33 WIB

Polda Agendakan Pemeriksaan Kakanwil Terkait Abu Tours

Beberapa karyawan biro perjalanan haji dan umrah Abu Tours juga akan diperiksa.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani (kiri).
Foto: Antara/Darwin Fatir
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani (kiri).

IHRAM.CO.ID, MAKASSAR -- Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengagendakan pemeriksaan sejumlah pihak di antaranya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel Abdul Wahid Tahir terkait penundaan pemberangkatan jamaah umrah biro perjalanan Abu Tours. "Beberapa saksi akan dimintai keterangan termasuk dari Kementerian Agama Sulsel sebagai saksi ahli dalam kasus ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar kemarin.

Selain Kakanwil Agama Sulsel yang akan dipanggil bersaksi, beberapa karyawan biro perjalanan haji dan umrah Abu Tours juga akan diperiksa. Dicky mengatakan, pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus penundaan pemberangkatan umrah terhadap ribuan jamaah ini untuk menentukan status perkara tersebut.

"Makanya, kami lihat dulu perkembangannya dan periksa dulu saksi-saksinya, termasuk saksi ahli dari Kemenag Sulsel. Setelah semua selesai, baru dilakukan kembali gelar perkaranya," ujarnya.

Pada akhir Januari 2018, tim Direktorat Jenderal Haji dan Umrah Kementerian Agama melakukan audit terhadap biro perjalanan haji dan umrah Abu Tour untuk mengetahui keuangannya. Dicky juga mengaku, hasil audit investigasi dari Ditjen Kemenag itu juga akan menjadi saksi ahli bagi penyidik dalam memproses kasus biro perjalanan haji dan umrah Abu Tour.

 

Audit investigasi yang dilakukan oleh Ditjen Haji dan Umrah Kemenag setelah adanya polemik yang berkembang di masyarakat jika terjadi penundaan-penundaan keberangkatan jamaah ke Mekah, Arab Saudi.

Mantan Direktur Sabhara Polda Kepri itu menyebutkan, pemeriksaan dilakukan berdasarkan pada laporan polisi (LP) dari seorang jamaah Abu Tour yang melaporkan adanya kejanggalan dalam pemberangkatan tersebut. "Untuk kasus Abu Tour ini, yang melapor belum banyak tidak seperti dengan kasus First Travel. Tapi kami sudah lakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dulu. Nanti juga kami lihat perkembangannya, sesuai dengan penjelasan dari pihak Abu Tour yang akan memberangkatkan bulan depan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement