Kamis 01 Mar 2018 15:28 WIB

Nigeria Belum Tentukan Biaya Haji 2018

Komisi akan berkonsultasi pada semua pihak terkait.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Muslim di Nigeria.
Foto: Tiwasblog.com
Muslim di Nigeria.

IHRAM.CO.ID,  ABUJA -- National Hajj Commission of Nigeria (NAHCON) masih menghitung biaya haji untuk pelaksanaan tahun 2018. Kalkulasi pada beragam komponen masih belum final sehingga total biaya paket belum bisa diumumkan.

Dilansir Daily Post Nigeria, Kamis (1/3), Ketua Eksekutif NAHCON, Abdullahi Muhammad menyampaikan hal ini pada sosialisasi untuk Ulama dan Calon Jamaah Haji 2018 di Abuja. Meski demikian, ia menyakinkan, komisi akan berkonsultasi pada semua pihak terkait.

Menurutnya, finalisasi biaya haji akan melalui pembahasan dengan semua lembaga relevan terlebih dahulu. Masing-masing komponen di dalam pembiayaan pelaksanaan ibadah di tanah suci tersebut akan diperhitungkan dengan matang.

Abdullahi mengatakan komisi memutuskan biaya 1,5 juta naira sebagai biaya haji 2017 juga berdasarkan banyak pertimbangan. Termasuk untuk biaya tetap sebesar 800 dolar untuk Basic Travel Allowance (BTA) semua jamaah.

Meski belum final, komisi telah memerintahkan State Muslim Welfare Boards, Agencies and Commissions untuk mengumpulkan deposit dari jamaah. Jumlah deposit sama seperti biaya haji tahun lalu.

"Jika setelah perhitungan biayanya sama, maka selesai, jika lebih rendah atau tinggi kita akan jelaskan pada publik seperti biasa," kata Abdullahi. Ia mengatakan bahwa dolar AS mempengaruhi 98 persen komponen haji.

Ini karena NAHCON membayar hampir semua layanan yang akan diberikan kepada peziarah dalam mata uang dolar AS. Ia meminta para ulama untuk membantu komisi dalam memberi pemahaman pada jamaah terkait kebijakan baru Saudi.

Mereka diminta berperan sebagai penghubung untuk mengisi celah informasi. Para ulama juga punya peran dalam memastikan pelaksanaan haji yang tertib. Ulama tidak hanya punya kewajiban membimbing tapi juga memastikan karakter dan kesopanan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement