IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Setelah mendapatkan sinyal hijau dari kabinet federal untuk melaksanakan setengah pemungutan suara (50 persen) dari total permintaan haji pemerintah, Kementerian Agama dan Harmoni Antaragama Pakistan memilih 89.605 calon jamaah haji 2018.
"Sebanyak 89.605 calon jamaah itu memenangkan undian yang terkomputerisasi," kata Menteri Negara Bagian Agama Pir Muhammad Aminul Hasnat Shah dilansir di The Express Tribune.
Langkah pemilihan tersebut dilakukan setelah Arab Saudi meminta Pakistan memberi tahu jumlah pasti calon jamaah haji sebelum 3 Maret. Arab Saudi ingin menyelesaikan proses jelang operasi penerbangan haji 2018.
Tahun ini, Kementerian Agama Pakistan merencanakan memulai pengaturan haji dengan baik untuk menyediakan akomodasi, makanan, dan transportasi terbaik bagi para calon jamaah haji. Namun, proses pemungutan suara dihentikan oleh pemerintah pada langkah terakhir yang mengejutkan pada 26 Januari lalu.
Tepatnya, setelah Komite Haji Negara Bagian (SHC) memerintahkan menunda undian haji 2018. Mereka mengumumkan sebuah petisi yang menuduh persyaratan tertentu dari kebijakan haji baru Pakistan bertentangan dengan ajaran Islam. Pengadilan Tinggi Lahore juga telah mengeluarkan perintah serupa.
Namun tiga hari lalu, kabinet federal dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Shahid Khaqan Abbasi, mengizinkan pemerintah memulai pemungutan suara haji setengah dari kuota setelah meninjau status proses hukum.
Kementerian Urusan Agama mengatakan kandidat calon jamaah haji tersisa akan dipilih dalam putaran berikutnya pemungutan suara. Setelah Pengadilan Tinggi Islamabad memberikan putusan akhir atas semua petisi yang diajukan terhadap Kebijakan Haji 2018.
Sejak 15 Januari hingga 24 Januari 2018, Kementerian Agama Pakistan menerima 374.829 pengajuan melalui bank-bank yang ditunjuk berdasarkan skema kuota pemerintah. Sebanyak 184.210 calon jamaah haji dipilih untuk 2018. Namun, Pemerintah Arab Saudi meningkatkan kuota haji Pakistan yang memungkinkan 5.000 calon jamaah lagi melakukan ibadah tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika