Jumat 09 Mar 2018 09:57 WIB

Menilik Jejak Agen Travel Haji dan Umrah Tertua di Inggris

Ratusan ribu Muslim Inggris telah dibawa ke Tanah Suci selama empat dekade terakhir.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Pemilik El-Sawy Travel, agen pariwisata haji dan umrah di St John's Wood, Inggris, Hamdy El-Sawy.
Foto: Arab News
Pemilik El-Sawy Travel, agen pariwisata haji dan umrah di St John's Wood, Inggris, Hamdy El-Sawy.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Peta Makkah dan Gunung Arafat tampak mulai pudar di dinding kantor El-Sawy Travel, agen pariwisata haji dan umrah di St John's Wood, barat laut London, Inggris. Tanda tangan pudar menunjukkan pemilik travel, Hamdy El-Sawy, telah menelusuri perjalanan yang dilakukan ratusan ribu Muslim Inggris yang telah ia bawa ke Tanah Suci di Arab Saudi selama empat dekade terakhir.

"Saya senang melayani mereka, mereka adalah tamu Allah," kata El-Sawy sambil menggosok matanya seiring bertambahnya usia, dilansir di Arab News, Jumat (9/3).

Ketika El-Sawy mendirikan usahanya pada 1978, dia adalah satu-satunya operator tur haji di Inggris. Saat ini, sejumlah bisnis serupa telah membawa lebih dari 25 ribu masyarakat Inggris ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah rukun Islam yang kelima setiap tahunnya.

El-Sawy pertama kali mengunjungi Arab Saudi pada 1974. Ia melakukan perjalanan dari tempat asalnya di Mesir untuk melaksanakan umrah. Kala itu, dia melakukan perjalanan melalui jalur laut.

"Saya rasa butuh waktu 40 jam," kenangnya sambil tertawa.

Setelah pindah ke London dan mendirikan perusahaan penerjemahan pada akhir 1970-an, El-Sawy mulai mengelola perjalanan bus akhir pekan ke seluruh penjuru negeri bagi komunitas Muslim London.

"Suatu hari kami kembali dari Manchester saat seseorang bertanya, 'Kapan perjalanan besarnya?' Saya pikir mungkin dia ingin pergi ke Lake District atau Wales. Jadi, saya berkata, 'ke mana Anda ingin pergi?' Dia berkata, 'Haji'."

El-Sawy kemudian memimpin kelompok haji Inggris pertama ke Makkah pada 1981. Kala itu, ia membawa 47 Muslim dari berbagai asal dan etnis yang berbeda dalam perjalanan yang suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement