IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan akan menginvestasikan dana yang dihimpun dari jamaah haji. Investasi ini dilakukan agar ke depan jamaah haji bisa membayar ongkos lebih murah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, inevstasi yang dimaksud lebih ke pada sektor yang menunjang jamaah saat melakukan haji seperti penginapa, makanan, dan transportasi. Investasi tersebut dalam bentuk kontrak yang lebih panjang dengan para pelaku usaha yang menyediakan fasilitas jamaah ketika di Arab Saudi.
"Bagaimana kita bisa lebih efektifkan, meningkatkan dana haji yang jumlahnya cukup ini untuk bisa lebih kita kembangkan dalam rangka untuk membantu, tidak hanya jamaah haji kita, tapi juga berbagai kepentingan umat islam dan bangsa secara keseluruhan," ujar Lukman di Istana Kepresidenan, Kamis (26/4).
Lukman menjelaskan, berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa investasi yang dilakukan pemerintah bakal diterapkan dengan prinsip syariah dan penuh kehati-hatian. Dengan risiko yang paling kecil, tapi bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya.
Saat ini Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) sudah mempersiapkan tahapan yang akan dilakukan untuk investasi baik jangka pendek, menengah, dan panjang. Semu investasi ini akan tetap berkaitan dengan kebutuhan yang menunjang jamaah ketika melaksanaan haji di Arab Saudi.
"Hal-hal lain yang kaitannya secara langsug dengan kebutuhan jamaah haji baik secara langsung maupun secara tidak langsung berkaitan dengan jamaah haji," ujar Lukman.