IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India telah mengajukan tender global untuk mencari aplikasi dari perusahaan pelayaran. Ini sebagai bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali berhaji via laut.
Menteri Urusan Minoritas Mukhtar Abbas Naqvi menyampaikan Arab Saudi telah memberi lampu hijau. India berencana membuka kembali perjalanan laut ke Jeddah setelah lebih dari dua dekade.
"Kami telah meluncurkan tender global, kami telah meminta aplikasi dari perusahaan pelayaran," kata Naqvi kepada wartawan, dilansir Times of India, Senin (30/4). Menurutnya Kementerian akan segera mengadakan pembicaraan di Arab Saudi.
Pejabat dari kementerian, pihak pelayarannya dan lainnya akan hadir membahas masalah yang berkaitan dengan perjalanan peziarah haji lewat laut. Ketika ditanya kapan rute laut akan beroperasi untuk peziarah Haji, dia masih belum memastikan.
"Kami mencoba dan tujuan kami adalah untuk 2019," kata dia. Saat itu, kemungkinan pelabuhan yang digunakan hanya satu yakni dari Mumbai. Ia mengatakan perjalanan melalui jalur laut akan memakan waktu tiga atau empat hari.
Awal tahun ini, ia dan Menteri Haji dan Umrah Saudi Mohammad Saleh bin Taher Benten menandatangani perjanjian tahunan bilateral mengenai haji di Mekah. Saat itu, Naqvi menegaskan bahwa Arab Saudi telah sepakat.
Ia menambahkan pelaksanaan haji tahun ini tanpa subsidi untuk pertama kalinya setelah Kemerdekaan. Menurutnya, Pemerintah telah berhasil meningkatkan kuota haji India untuk tahun kedua berturut-turut.
"Untuk pertama kalinya setelah Kemerdekaan, rekor 175.025 orang dari India akan pergi ke Haji 2018," kata Naqvi. Sebanyak 1.308 perempuan India akan melakukan haji tanpa mahram untuk pertama kalinya.