Ahad 06 May 2018 08:25 WIB

Kongres India Menentang Kenaikan Biaya Haji 2018

Kenaikan biaya membuat ibadah haji tak lagi terjangkau bagi sebagian besar Muslim

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Muslim India
Foto: AP
Muslim India

IHRAM.CO.ID, MUMBAI -- Kongres Maharashtra India menentang kenaikan biaya haji 2018 pada Sabtu (5/5). Pemerintah baru-baru ini mengumumkan kenaikan harga tiket hingga lebih dari 50 persen. Selain itu biaya visa untuk jamaah haji dan umrah juga ikut naik.

Kongres mengatakan kenaikan tersebut telah membuat biaya haji tidak lagi terjangkau bagi sejumlah besar umat Muslim. Dalam sebuah surat kepada Konsulat Arab Saudi di Mumbai, mantan Menteri Kongres dan anggota parlemen M Arif Naseem Khan mengatakan penerbangan pulang pergi Mumbai-Jeddah dan Madinah tidak lagi terjangkau.

Biayanya telah naik lebih dari 50 persen dari 35 ribu rupee menjadi 52.500 rupee. Selain itu, biaya visa juga telah dinaikkan sekitar 35 ribu rupee bagi para peziarah yang ingin pergi untuk mengulangi haji dan umrah dalam waktu dua tahun.

Menurutnya, kondisi keuangan Muslim India lebih lemah dari penduduk kebanyakan. Mereka harus menghabiskan seluruh tabungan seumur hidup mereka untuk pergi hari sekali dalam hidup mereka.

"Sekarang hal itu menjadi terlalu tinggi dan tidak terjangkau bagi banyak orang," kata Khan dilansir Economic Times.

Sebagian besar penduduk Muslim mengeluhkan hal ini. Kenaikan biaya ini diumumkan secara tiba-tiba sehingga mereka sulit mempersiapkan kekurangan.

Khan mendesak Konsul Jenderal untuk menyampaikan sentimen dan permintaan mereka kepada pemerintah Arab Saudi. Agar otoritas Saudi bisa meninjau juga mengurangi biaya tiket pesawat dan visa.

Tahun ini, musim haji diperkirakan akan dimulai pada minggu keempat bulan Agustus. Sementara Umrah dapat dilakukan sepanjang tahun. Lebih banyak orang lebih suka melakukan perjalanan selama bulan Ramadhan dan puasa meski harganya lebih mahal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement