IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah masih terus mempersiapkan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, menjadi embarkasi haji tahun ini. Sekda Pemprov Jawa Barat (Jabar) Iwa Karniwa mengatakan, rencananya bandara tersebut nantinya akan memberangkatkan sekitar 2.500 calon jamaah haji.
"Alhamdulillah untuk musim haji yang rencananya dari Bandara Kertajati mulai ada titik temu. Nanti itu ada sekitar tiga sampai lima kloter pemberangkatannya, maksimum 2.500 jamah," kata Iwa setelah rapat koordinasi di Kementarian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), Selasa (22/5).
Dia menjelaskan, calon jamaah haji yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati dimungkinkan pesertanya dari dua wilayah. Kemungkinan, kata Iwa, jamaah berasal dari Majalengka dan Sumedang.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan untuk mendukung kesiapan Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji selama pihak imigrasi tidak bermasalah. "Karena format yang dilakukan itu diperlukan sebagai embarkasi antara," tutur Budi.
Artinya, lanjut Budi, bandara tersebut akan mengoperasikan penerbangan yang dilakukan dari Kertajati ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selanjutnya, dari Soekarno-Hatta baru menuju ke Arab Saudi. Rute penerbangan tersebut, menurut Budi, sama seperti yang dilakukan di Lampung.
Berkaitan dengan kesiapan, Budi memastikan Kemenhub sebagai sektor teknis sudah meneliti dengan baik untuk beberapa hal. "Hal teknis ini berkaitan dengan kemampuan landasan pacu, daya dukung, dan juga berkaitan teknis lain. Prinsipnya (Bandara Kertajati--Red) dapat digunakan," ungkap Budi.
Budi juga memastikan AirNav tidak bermasalah dengan sistem yang ada di sekitar Bandara Kertajati. Begitu juga dengan maskapai hingga administrasi dipastikan akan diselesaikan sesuai dengan aturan.