Rabu 30 May 2018 15:30 WIB

Jatah Makan Haji di Makkah Sesuaikan Lama Tinggal

Jatah makan di Makkah naik jadi 40 kali

Rep: Umi Nur Fadillah/ Red: Agung Sasongko
katering haji
katering haji

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menambah jatah makan di Makkah menjadi 40 kali pada musim haji 1439H/2018. Jumlah itu bertambah 15 kali dari tahun sebelumnya, yakni 25 kali. Penambahan itu menyesuaikan lama tinggal jamaah haji di Makkah.

"Jadi ini dasarnya masukan dan usulan jamaah, pengawas, BPS (Badan Pusat Statistik) karena kesulitan cari makan Indonesia," kata Kasubdit Katering Haji Dit Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Ahmad Abdullah kepada Republika.co.id, Rabu (30/5).

Masukan itu, ia melanjutkan, membuat Kemenag dan Komisi VIII DPR RI sepakat menambah jatah makan di Makkah. Pada 2017, Kemenag hanya melayani 12 hari atau sebanyak 25 kali makan. Jatah makan 2017, lebih banyak daripada 2016 sebanyak 24 kali dan 2015 sebanyak 15 kali makan.

Pada 2018, Kemenag melayani 20 hari konsumsi, sehingga menjadi 40 kali makan. Masing-masing untuk makan siang dan malam. Abdullah menjelaskan, sebenarnya masih ada lima hari jamaah tak terlayani makanan karena alasan transportasi yang padat.

photo
Infografis Haji

"Pada 5, 6, 7 dzulhijjah sama sekali tak ada distribusi makanan. Karena jamaah haji seluruh dunia sudah berkumpul untuk melaksanakan haji,"ujar dia.

Ia mengatakan, sebenarnya, Kemenag berkeinginan tetap menyiapkan makan. Namun, dikhawatirkan konsumsi tersebut malah rusak dan tak layak makan.

Selain itu, ia melanjutkan, Kemenag sempat berencana menyiapkan makanan cepat saji untuk jamaah. Namun, berdasarkan masukan dari ahli gizi, makanan siap saji berbahaya bagi stamina jamaah.

"Dari alhi gizi sangat tak disarankan memberikan itu (makanan cepat saji). Sebaiknya reguler (makanan biasa), itu lebih baik daripada siap saji,"ujar dia.

Abdullah mengatakan, konsumsi baru dimulai pada 16 Agustus. Sebab, Kemenag memperkirakan pada 14-15 Agustus, lalu lintas masih padat menuju Makkah.

Ia mengatakan, Kemenag mengimbau jamaah mencari atau mempersiapkan makanan untuk lima hari itu. Namun, ia tidak menyarankan jamaah membeli di sekitar hotel karena tak ada jaminan kebersihannya. Ia berharap jamaah bersedia mencari makanan di restoran-restoran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement