IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan kepuasan jamaah haji lebih baik dari tahun lalu. Harapan itu diwujudkan dengan peningkatan kinerja petugas dalam melayani, membina, dan melindungi jamaah.
Indeks kepuasaan jamaah haji (IKJH) menjadi dasar optimisme panitia penyelenggara haji Indonesia (PPIH) meraih harapan tadi. Sejak 2014, data itu meningkat sekitar satu persen setiap tahunnya hingga 2017.
Tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) tidak menargetkan peningkatan IKJH yang tinggi. Hanya dengan peningkatan 0,15 persen saja dari raihan sebelumnya sebesar 84, 85 persen, indeks tadi akan mencapai predikat sangat memuaskan dengan angka 85 persen.
"Kita sungguh berharap ekspektasi itu tercapai. Hal itu kita wujudkan dengan meningkatkan kualitas petugas haji melalui pelatihan seperti yang sudah berjalan di asrama haji ini," kata Direktur Bina Haji Kemenag, Khoirizi H Dasir, saat memantau simulasi kerja PPIH, Ahad (3/6).
PPIH, tambah dia, harus mengingat bahwa mereka adalah petugas yang diharapkan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji. Kehadiran petugas di al-Haram dengan mengenakan seragam menjadi penyemangat jamaah.
Bayangkan, kata Khoirizi, jamaah datang ke negeri orang lain yang belum pernah dikunjungi. Di sana mereka tak punya keluarga dan handai tolan. Tiba-tiba mereka melihat petugas haji mendekatinya. Harapan dan semangat mereka dipastikannya menguat.
Kehadiran petugas, tegas Khoirizi, adalah penyemangat jamaah. Petugaslah yang mengantarkan para jamaah sukses melaksanakan rukun Islam kelima.
Karena itu, kalau petugas bisa menjalankan fungsinya dengan baik, maka target peningkatan 0,15 persen tidaklah sulit. "Kuncinya ada di komitmen, integritas, dan konsistensi, dalam menjalankan amanah," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengimbau jamaah untuk menjadi teladan. Ketika di Tanah Suci, merekalah orang-orang yang menjadi duta bangsa. Kinerja mereka yang baik akan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.