Rabu 20 Jun 2018 05:03 WIB

Tahun 2018, 1,2 juta orang Indonesia datang untuk Haji dan U

Haji dan umrah adalah titik penghubung paling penting antara Indonesia dan Saudi.

Konsul Jenderal Indonesia, Dr Mohamad Hery Saripudin, di Jeddah Ahad pekan lalu (11/6).
Foto: saudigazete
Konsul Jenderal Indonesia, Dr Mohamad Hery Saripudin, di Jeddah Ahad pekan lalu (11/6).

IHRAM.CO.ID, JEDDAH - Indonesia memang negara Muslim terbesar di dunia. Sebagai konsekuensinya,  Indonesia mengirimkaan jumlah jamaah terbesar yang melakukan haji dan umrah.

“Sebanyak 1,2 juta haji Indonesia dan Umroh diharapkan pada 2018. Ini termasuk lebih dari 900.000 peziarah yang datang untuk melakukan umrah, di samping 221.000 peziarah yang diharapkan datang untuk haji,” kata Konsul Jenderal Indonesia, Dr Mohamad Hery Saripudin, di Jeddah Ahad pekan lalu (11/6).

Saripudin mengatakan haji adalah titik penghubung paling penting antara Indonesia dan Arab Saudi. Peziarah Indonesia harus menunggu untuk mendapatkan kesempatan untuk perjalanan spiritual seumur hidup sampai 40 tahun. Dan kini jumlah calon jamaah haji yang masik ke daftar tunggu sudah mencapai sekitar 2,5 juta orang. Para peziarah yang  nerangkat tahun lalu misalnya adalah mereka yang telah menyelesaikan proses pendaftaran pada tahun 2011.

"Menteri Agama kami, Lukman Hakim Saifuddin sekarang (telah,red) di Makah untuk mengawasi pengaturan dan persiapan yang rumit yang dibuat untuk misum haji mendatang," katanya.

Konsul jendral mengatakan Arab Saudi dan Indonesia menikmati hubungan bilateral dan kerja sama yang sangat baik yang sudah ada sejak beberapa dekade. “Kami memulai sejumlah inisiatif untuk memperkuat hubungan bilateral ini di semua bidang kehidupan. Sebagai bagian dari peningkatan hubungan ekonomi dan bisnis,  ” katanya.

Saripudin mengumumkan bahwa ekspatriat Indonesia yang tinggal di Kerajaan tetap akan memiliki kesempatan untuk melaksanakan untuk ikut pemilihan presiden dan parlemen yang akan datang. “Saya telah menerima konfirmasi dari otoritas kami yang lebih tinggi bahwa orang-orang Indonesia di Saudi Arabia akan memanfaatkan kesempatan untuk memberikan suara mereka. Tanggal yang ditetapkan untuk pemungutan suara di tempat misi diplomatik adalah 12 April. ”

Menurut Konsul Jenderal, dalam pemilu 2018 nantinya lebih dari 100.000 orang Indonesia diharapkan untuk memberikan suara mereka. Di Jeddah, fasilitas pemungutan suara akan diatur di tempat konsulat dan tempat tinggal konsul jenderal. “Persiapan untuk ini pun sudah dimulai dan kami telah menerima persetujuan dari Kementerian Luar Negeri dalam hal ini, “ ”tambahnya.

Mengatasi pertemuan, jurnalis veteran dan Editor-at-large Saudi Gazette Khaled Almaeena memuji komunitas Indonesia atas kontribusi luar biasa mereka sebagai pekerja asung di Saudi Arabia. “Indonesia selalu menjadi negara yang ramah dan tidak pernah ada masalah di sini selama bertahun-tahun. Kerajaan dan Indonesia mempertahankan hubungan yang kuat di bidang agama, ekonomi, sosial dan politik, ”katanya  seraya menambahkan bila dirinya bangga dengan Indonesia sebagai negara Muslim pertama yang membangun pesawat  terbang sendiri. ”

Almaeena memuji misi Haji Indonesia untuk operasi Haji dan Umrah yang direncanakan dengan sangat baik dan teliti. “Anda mendisiplinkan para peziarah anda dengan cara terbaik sebelum kedatangan mereka di Saudi Arabia. Para Mutawwif Indonesia adalah pihak paling disiplin untuk mengatur diri para jamaah hajinya dan dengan demikian telah berkontribusi besar pada kelancaran haji, ”tambahnya.


sumber : saudi gazette
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement