Ahad 24 Jun 2018 12:26 WIB

Iran Kirim 85 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

Saudi berkomitmen pada perjanjian tahun lalu untuk menghormati pada calon haji.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Haji
Foto: AP Photo
Haji

IHRAM.CO.ID, TEHERAN -- Iran akan mengirimkan 85 ribu calon jamaah haji tahun ini meski hubungan diplomatik dengan Arab Saudi belum pulih. Iran berencana membangun kantor khusus untuk menangani keperluan jamaah hanya selama musim haji.

"Kedua negara telah sepakat untuk menangani masalah haji tanpa perbedaan politik," kata Perwakilan dari Pemimpin Revolusi Islam untuk urusan haji Iran, Ali Qazi-Askar pada Tasnim News Agency, Sabtu (23/6).

Menurutnya, Saudi mengatakan tetap berkomitmen pada perjanjian tahun sebelumnya untuk menghormati para peziarah. Mereka akan berada di tanah suci selama sekitar satu bulan.

Sebelumnya, Iran telah merencanakan untuk membatasi waktu para peziarah di Arab Saudi hanya selama 28 hari. Meski demikian sejumlah jamaah kemungkinan harus tinggal di sana hingga 40 hari karena beberapa masalah di bandara Saudi. 

Qazi-Askar tidak merinci permasalahan tersebut lebih lanjut. Ia menyoroti upaya untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi peziarah Iran. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan fasilitas katering modern di Makkah yang dapat menghasilkan 80 ribu makanan setiap hari.

Pada 2016, lebih dari 1,8 juta peziarah dari seluruh dunia melaksanakan ibadah haji. Namun, Iran tidak mengirim jamaah setelah ketegangan dengan Riyadh bergejolak menyusul insiden mematikan Mina selama haji 2015.

Menurut hitungan Associated Press berdasarkan pernyataan resmi dari 36 negara yang kehilangan jamaahnya dalam bencana, lebih dari 2.400 peziarah tewas dalam insiden tersebut. Arab Saudi mengklaim 770 orang tewas.

Tetapi para pejabat di Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengatakan sekitar 4.700 orang, termasuk lebih dari 460 peziarah Iran. Riyadh memutuskan hubungan politik dengan Teheran setelah penyerangan Kedutaan Saudi di Teheran setelah eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka di Arab Saudi pada Januari 2016.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement