TANGERANG – Menyusul kian dekatnya keberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengirimkan tim pemantau ke Tanah Suci, Selasa (10/7). Mereka akan menyiapkan pelayanan terkait jamaah yang mulai masuk asrama haji pada 16 Juli mendatang dan diberangkatkan ke Arab Saudi pada 17 Juli mendatang.
“Sebanyak 15 orang berangkat hari ini sebagai tim pandahulu dari PPIH Arab Saudi 1439H/2018M,” terang Direktur Bina Haji Khoirizi usai melepas tim Advance di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, seperti dilansir kementerian Agama (kemenag), Selasa (10/07).
Tim advance ini terdiri dari unsur pimpinan di tiga daerah kerja (daker), yaitu Makkah, Madinah dan Bandara. Endang Jumali akan bertugas sebagai kapala Daker Makkah, Abdul Hanif sebagai kepala Daker Madinah, dan Arsyad Hidayat sebagai kepala Daker Bandara. Ikut juga dalam rombongan ini, Kabid Transportasi Subhan Cholid, Kabid Katering Ahmad Abdullah, dan anggota tim lainnya.
Tim tersebut akan melakukan persiapan awal segala kebutuhan layanan yang akan digunakan oleh jemaah haji yang akan mulai tiba di Tanah Suci pada 17 Juli mendatang. Selaku penanggung jawab kinerja para petugas, Khoirizi berpesan agar seluruh tim dapat menjaga kesehatan dengan cara menjaga pola makan dan pola kerja yang terukur.
Selain itu, tim diminta meningkatkan kordinasi dan komunikasi, serta melakukan sinergi antar petugas agar dalam upaya memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah. Ia mengingatkan, para petugas adalah tempat jemaah mengantungkan harapan.
Sementara tugas para petugas tahun ini cukup berat selain kuota jemaah yang lumayan banyak, haji tahun ini juga bertepatan musim panas. Petugas PPIH Arab Saudi Daker Madinah dan Bandara dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 14 Juli. Sementara Petugas Daker Makkah akan terbang pada 19 Juli 2018.
Bandara International King Abdulaziz Jeddah (KAIA) juga sedang sibuk persiapan untuk menyambut jamaah haji tahun ini. Aktivitas padat meliputi pemeriksaan di segala tempat sebelum musim haji dimulai pada Sabtu pekan ini.
Bandara tersebut diperkirakan menerima dua juta jamaah selama musim haji. Perwakilan dari departemen pemerintahan terkait bertemu di bandara untuk mendiskusikan rencana operasional untuk musim haji.
Direktur Jenderal KAIA Ismael Fuad mengatakan mereka telah berkomitmen untuk mengerahkan segala tenaga untuk kesuksesan pelaksanaan haji tahun ini. Agar jamaah mendapatkan pelayanan terbaik dari pemerintah Saudi.
Rencana operasional tahun ini akan diterapkan dibawah pengawasan General Authority for Civil Aviation (GACA). Sejumlah departemen pemerintahan dan lembaga swasta ikut dalam kerjasama pelayanan.
Kementerian Haji dan Umrah telah selesai mempersiapkan akomodasi jamaah di dua kota suci Makkah dan Madinah. Para pejabat dari kementerian menggelar pertemuan dengan perwakilan misi haji luar negeri untuk menyelesaian terakhir.
Mereka memastikan semuanya rampung sepekan sebelum jamaah tiba. Direktur Jenderal Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Marwan Al-Sulaimani juga melakukan pertemuan terpisah dengan pejabat negara dengan jumlah jamaah signifikan.
"Kerajaan Saudi ingin memperluas prosedur elektronik visa haji seperti yang telah dilakukan sebelumnya pada negera tertentu, juga memisahkan jamaah dengan identifikasi khusus untuk kategori tertentu dan membuat mereka lebih nyaman tinggal di Saudi," katanya dilansir Saudi Gazette, Senin (9/7)
Kementerian juga memberi saran pada misi haji luar negeri untuk memperkuat orientasi dan program pelatihan. Terkait dengan pemahaman keagamaan, peraturan di Saudi, kesadaran lingkungan, keamanan dan kesehatan.
Ia mengatakan kementerian total telah menggelar pertemuan dengan delegasi haji dari lebih 50 negara. Kedatangan calon jamaah haji pertama akan dilaksanakan pada 14 Juli di bandara Jeddah dan Madinah dari India, Pakistan dan Bangladesh.
Diplomat Pakistan, Arshad Muneer mengatakan kloter pertama jamaahnya akan tiba di Madinah pada Sabtu. Kloter lain ada juga yang mendarat di Jeddah di hari yang sama. Pakistan akan mengirimkan 184.210 jamaah tahun ini.
Konsul Haji India, Shahid Alam mengatakan jamaah dari India juga akan tiba di Madinah pada hari Sabtu. Sebanyak 128.702 akan berangkat dalam skema haji pemerintah sementara 46.323 berada dibawah naungan perusahaan swasta.
Kedatangan pertama jamaah India di Jeddah akan dilakukan pada 29 Juli dari Chennai. Selain itu, jamaah Bangladesh juga akan tiba di Jeddah pada Sabtu. Konsul Haji Bangladesh, Maqsud Rahman mengatakan total 127.198 berangkat tahun ini. n