IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji Indonesia diminta menjaga dengan baik dokumen identitas dirinya selama di Arab Saudi. Dokumen tersebut, termasuk paspor, gelang monel, gelang kesehatan, juga gelang e-hajj agar dipisahkan tersendiri sehingga mudah diakses kapan pun.
Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Kementerian Agama, Nasrullah Jasam mengatakan perlengkapan dokumen tersebut akan dibagikan saat di asrama haji. Masing-masing jamaah akan memegang sendiri dokumen identitas mereka mulai dari di embarkasi hingga tiba di Tanah Suci.
"Ini menjadi konsen kami dari Subdit Perlengkapan dan Dokumen, semua yang berhubungan dengan identitas, baik itu paspor, stiker maktab, dan gelang. Diharapkan jamaah betul-betul menjaga identitas ini sehingga jika terjadi hal tidak diinginkan, identitas itu bisa membantu jamaah," kata dia pada Republika.co.id.
Menurut Nasrullah, identitas seperti paspor ibarat nyawa saat berada di luar negeri. Gelang pun akan digunakan sebagai alat tracking (pelacak) jamaah oleh otoritas untuk menjaga keamanan mereka.
Gelang e-hajj memuat informasi terkait jamaah mulai dari identitas pribadi hingga akomodasi selama di Tanah Suci. Sementara gelang monel adalah penanda identitas internal yang diberikan Kementerian Agama Republik Indonesia.
"Identitas berlapis ini untuk memberikan perlindungan pada jamaah," kata Nasrullah.
Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti kehilangan identitas, tim telah menyiapkan solusi. Jamaah dapat menghubungi petugas haji untuk pelaporan sesegera mungkin. Otoritas bekerja sama dengan berbagai pihak seperti imigrasi dan konsul jenderal untuk menjamin keamanan administrasi selama di Tanah Suci.
Baca juga: 27 Ribu Jamaah Haji akan Padati Asrama Haji Pondok Gede
Ikuti Whatsapp Channel Republika
