Selasa 17 Jul 2018 04:07 WIB

Kloter 1 Embarkasi Padang Masuk Asrama

393 calon jamaah haji akan diterbangkan Selasa (17/7) pagi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter pertama Embarkasi Kota Padang, Sumatra Barat mulai masuk pemondokan haji di Tabing mulai Senin (16/7) pagi tadi. Kloter 1 akan diterbangkan pada Selasa (17/7) pagi.
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter pertama Embarkasi Kota Padang, Sumatra Barat mulai masuk pemondokan haji di Tabing mulai Senin (16/7) pagi tadi. Kloter 1 akan diterbangkan pada Selasa (17/7) pagi.

IHRAM.CO.ID, PADANG - Calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter pertama Embarkasi Kota Padang, Sumatra Barat mulai masuk pemondokan haji di Tabing mulai Senin (16/7) pagi tadi. Kedatangan bus-bus yang tergabung dari sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) tersebut dikawal secara cukup ketat oleh aparat keamanan gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, dan petugas keamanan Asrama Haji Tabing.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sumbar, Afrijal, menjelaskan bahwa 393 calon jamaah haji yang terdiri dari 388 jamaah dan 5 petugas akan diterbangkan Selasa (17/7) pagi menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz di Madinah, Arab Saudi. Setibanya di asrama, calon haji dibagikan gelang serta nomor manifes dan pembagian kamar.

Calon jamaah haji juga menjalani pengecekan kartu kesehatan untuk memisahkan siapa saja yang harus dirujuk ke klinik kesehatan dan siapa saja yang tidak. Hasilnya, ada satu orang jamaah yang batal berangkat karena disebut tidak sehat sejak dari daerah asal.

Afrijal menambahkan, seluruh calon jamaah haji dari Embarkasi Padang juga harus menjalani pemeriksaan biometrik. Rekam biometrik ini pada tahun-tahun sebelumnya dilakukan bandara. Namun kali ini dilakukan di asrama haji demi menghemat waktuq hingga 3 jam.

"Selanjutnya jamaah mendapatkan uang biaya hidup dan penggantian uang pengurusan paspor dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan lanjutan di klinik kesehatan dan istirahat di kamar masing-masing," jelas Afrijal.

Pada musim haji tahun ini setiap jamaah mendapatkan uang biaya hidup sebesar 1.500 riyal Arab Saudi. Angka ini sama dengan tahun lalu meski frekuensi makan bertambah dari 25 kali menjadi 40 kali makan. Afrijal mengimbau calon jamaah haji untuk tidak lagi menukar uang rupiah ke riyal karena pecahan uang riyal yang didapat jamaah diyakini sudah mencukupi.

"Living cost 1.500 riyal terdiri dari dua lembar uang kertas 500 riyal dan 5 lembar 100 riyal. Tak perlu ditukar lagi. Kami imbau jamaah kalau perlu tambahan uang cukup bawa ATM ke Makkah," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement