IHRAM.CO.ID, PADANG -- Sejumlah pesawat yang mengangkut jamaah haji dari Embarkasi Solo, Jawa Tengah, dan Balikpapan, Kalimantan Timur, transit di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatra Barat untuk mengisi bahan bakar.
"Bandara Minangkabau dipilih karena secara rute lebih dekat dan strategis, artinya selama musim haji BIM akan beroperasi 24 jam melayani penerbangan reguler, haji embarkasi Padang, dan haji transit," kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra, Jumat (20/7).
Ia mengatakan proses pengisian bahan bakar tersebut memakan waktu sekitar satu sampai dua jam. Ia mengatakan telah mengatur dengan detail slot penerbangan agar semua dapat terlayani.
"Kami pastikan tidak akan mengganggu penerbangan reguler, memang jadinya aktivitas penerbangan cukup padat namun sudah diatur sedemikian rupa," kata dia.
Sebelumya, Station Manager Garuda Indonesia Padang, Megah Boma Putra menyampaikan seluruh calon haji yang berangkat melalui Embarkasi Padang diangkut menggunakan pesawat Boeing 777 seri 300 ER dengan kapasitas penumpang 396 orang.
"Ini merupakan tahun kedua Embarkasi Padang menggunakan Boeing 777 300 ER," kata dia.
Menurut dia, Boeing 777 300 ER memiliki tiga kru untuk kokpit, serta dukungan 13 kru kabin dengan waktu tempuh perjalanan ke Tanah Suci selama 9,5 jam. "Kelebihan pesawat ini bisa terbang langsung sehingga tidak perlu transit untuk isi bahan bakar," ujarnya.
Untuk jalur penumpang naik ke pesawat disiapkan dua tangga karena belum tersedia garbarata yang sesuai dengan jenis pesawat. Selain itu, pesawat haji dari Embarkasi Solo dan Balikpapan juga transit di Bandara Internasional Minangkabau untuk mengisi bahan bakar.
Bandara Minangkabau dipilih karena lebih efisien dari sisi jarak dan rotasinya lebih dekat untuk langsung ke Tanah Suci. Total pesawat yang mendarat semuanya 125 terdiri atas 17 Embarkasi Padang dan 108 transit. Ia memastikan Bandara Minangkabau bisa didarati pesawat haji dan sudah melakukan koordinasi dengan bandara.