Jumat 27 Jul 2018 04:35 WIB

Tim Gerak Cepat Siaga 24 Jam Tangani Jamaah Haji Sakit

Kasus terbanyak adalah jamaah dehidrasi dan kelelahan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Petugas medis di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Petugas medis di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Ribuan jamaah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Sebagian jamaah di Madinah juga telah bergeser ke Makkah dengan menaiki bus yang disediakan pemerintah.

Untuk membantu jamaah haji yang sakit, Tim Gerak Cepat (TGC) juga selalu siap siaga selama 24 jam. "Kami dari tim gerak cepat siap 24 jam untuk membantu jamaah haji yang mengalami masalah kedaruratan untuk mendapat tata laksana yang baik dan rujukan secara cepat," ujar Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) Haji 2018, Jerry N Pattimura dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (26/7).

Hingga Rabu (25/7) pukul 12.00 Waktu Arab Saudi, TGC telah melakukan deteksi dini untuk 79 kasus, terbanyak adalah dehidrasi dan kelelahan. Selain itu, TGC juga telah melakukan tindakan darurat sebanyak 82 kasus.

Untuk kasus emergensi bervariasi seperti dehidrasi sedang-berat, heatstroke, penurunan kesadaran, serangan jantung, dan strok akut. TGC juga sering menemukan kasus seperti gangguan pencernaan mual muntah, nyeri ulu hati hebat, gangguan pernapasan sesak nafas atau masalah jantung.

Menurut dia, TGC sampai saat ini telah merujuk empat pasien ke Rumah Sakit Arab Saudi dengan kasus heatstroke, patah tulang akibat jatuh dan infeksi. “Kami juga sering kali menemukan kasus luka bakar pada kaki akibat tidak menggunakan alas kaki,” ucap Jerry.

Jerry mengimbau kepada jamaah, terutama jamaah haji mempunyai penyakit menahun untuk membawa obat-obatannya dan meminumnya secara teratur. Kepada para TKHI kloter yang mendampingi jamaah, Jerry juga mengingatkan untuk selalu melakukan pemeriksaan secara rutin kepada jamaahannya, terutama jamaah berisiko tinggi.

“Dengan rutin periksa, maka bisa dilakukan deteksi dini yang lebih cepat,” kata Jerry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement