Selasa 31 Jul 2018 12:44 WIB

Tertib, Seluruh Jamaah Solo Kloter 44 Pakai Ihram

Jamaah diimbau sudah pakai kain ihram sejak di Tanah Air.

Petugas membantu jamaah haji Indonesia mengenakan pakaian ihram di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Senin (30/7).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Petugas membantu jamaah haji Indonesia mengenakan pakaian ihram di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Senin (30/7).

IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami dari Jeddah, Arab Saudi

JEDDAH -- Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menekankan imbauan berpakaian ihram dari Tanah Air bagi jamaah haji gelombang kedua. Kendati demikian, hingga Selasa (31/7) waktu setempat, hanya jamaah asal Kloter 44 Embarkasi Solo yang nampak telah berpakaian ihram seluruhnya saat tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah.

Sebanyak 165 jamaah laki-laki Embarkasi Solo nampak seluruhnya telah berpakaian ihram saat tiba di Bandara KAIA Jeddah pada Senin (30/7) pukul 18.30 waktu setempat. Sebanyak 195 jamaah perempuan juga sudah siap dengan pakaian Muslimah berwarna putih.

Saat keluar bandara melalui Terminal B Bandara KAIA, Jeddah, jamaah bisa langsung didorong memasuki bus. Mereka kemudian langsung membaca niat ihram sebelum bertolak ke Makkah untuk melaksanakan umrah.

“Memang sudah disuruh pakai dari embarkasi sama petugas,” kata salah seorang jamaah kloter tersebut.

Sayangnya, yang dilakukan jamaah kloter tersebut belum sepenuhnya dicontoh jamaah kloter lain. Daker Bandara PPIH Arab Saudi mencatat, satu kloter Embarkasi Padang, misalnya hanya 0,5 persen yang telah mengenakan pakaian ihram. Sementara, salah satu kloter dari Embarkasi Jakarta-Bekasi, kemarin hanya 50 persen yang berpakaian ihram.

Terkait hal tersebut, berbagai pihak telah meminta petugas di berbagai embarkasi di Tanah Air mendorong anjuran berpakaian ihram di Tanah Air. “Dimohon kepada seluruh kakamenag (kepala kantor Kementarian Agama) menghimbau kepada seluruh jamaah haji gelombang kedua untuk dapat melakukan mandi sunah ihram dan menggunakan kain ihram di embarkasi keberangkatan,” kata Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi Dasir dalam imbauannya.

Hal tersebut, kata dia, mengingat semakin singkatnya proses kedatangan di Bandara KAIA Jeddah karena sebagian proses pemeriksaan keimigrasian sudah dilakukan di Tanah Air. “Mohon dapat disosialisasikan untuk kelancaran proses pendorongan di Jeddah,” kata dia.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat mengingatkan, harapan dari Arab Saudi agar jamaah bisa bergerak lebih lekas. Ini terkait dengan tekad mereka membuat pengelolaan haji yang efisien, utamanya melalui inisiasi Makkah Route.

“Sebab itu, mereka mengharapkan sekali jamaah baik yang melalui jalur cepat maupun jalur reguler bisa sudah memakai kain ihram di Tanah Air,” kata Arsyad di Bandara KIA, Jeddah, Senin (30/7).

Ia menyarankan, jamaah haji mandi di Tanah Air, mengenakan kain ihram, kemudian bisa berniat saat pesawat melintasi Yalamlam atau di bandara Jeddah dalam bus sebelum bertolak ke Makkah. “Kalaupun nanti jamaah merasa kedinginan bisa memakai selimut di pesawat. Selama belum berniat, larangan ihram belum berlaku,” kata Arsyad.

Sejauh ini, total jamaah yang sudah mendarat di Tanah Suci per 31 juli 2018 pukul 07.30 waktu setempat mencapai 93.063 orang dari total 221 ribu. Mereka datang dalam 231 kloter.

Baca juga: Jamaah Haji Diimbau Mandi dan Pakai Ihram di Embarkasi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement