IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Otoritas Umum untuk Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Arab Saudi menerbitkan panduan elektronik untuk jamaah haji ihwal kondisi suaca dan lingkungan setempat. Informasi tersebut tersedia dalam tiga bahasa, yakni Arab, Inggris, dan Urdu.
“Panduan ini tersedia dalam tiga bahasa (Arab, Inggris, dan Urdu), sehingga informasi dapat menjangkau sebagian besar jamaah,” kata Menteri Lingkungan, Air, dan Pertanian Saudi Abdulrahman bin Abdulmohsen Al-Fadhli dilansir di Arab News, Rabu (1/8).
Panduan tersebut diterbitkan bersamaan dengan peresmian pusat media di Observatorium Mina. Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Saudi memaparkan, sejauh ini belum ada kasus epidemi atau penyakit karantina di kalangan jamaah.
Kemenkes menyatakan, saat ini berfokus mengampanyekan langkah-langkah preventif terhadap jamaah untuk menghindari masalah kesehatan yang berpotensi mengganggu ibadah. Kemenkes terus berfokus memantau dan menindaklanjuti perkembangan kesehatan secara global.
Karena itu, instansi tersebut bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan kesehatan internasional. Kemenkes menyatakan sebanyak 480.794 jamaah datang ke sejumlah pos layanan kesehatan, serta mendapat arahan preventif langsung sejak 14 Juli lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
