IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 70 orang jamaah calon haji khusus VVIP dan Haji Plus Annisa berangkat hari ini, Jumat (10/8). Sebanyak 37 orang merupakan jamaah VVIP Annisa Travel.
Direktur Utama Annisa Travel Eri Heriawati mengatakan, rombongan Haji VVIP ini berangkat tanpa harus menunggu daftar tunggu. Beda halnya jamaah Haji Plus yang menunggu empat sampai lima tahun. “Jamaah Haji VVIP bisa langsung berangkat paling lambat pendaftaran dua minggu sebelum musim haji,” ujarnya dalam siaran persnya, Jumat (10/8).
Eri menambahkan, Annisa Travel sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi salah satu travel yang mendapat kepercayaan melayani Haji VVIP. “Annisa Travel menawarkan perjalanan Ibadah Haji VVIP prime time dengan beberapa pilihan lamanya perjalanan. Dari mulai program Haji VVIP 12 hari, 14 hari hingga 18 hari,” ujarnya.
Paket ini sangat cocok bagi mereka yang tidak punya banyak waktu, tapi ingin menjalankan Ibadah Haji. Di mana paket 12 akan berangkat pada 4 Dzulhijjah sampai 12 Dzulhijjah. Dimana tanggal 4 Dzulhijjah tersebut merupakan keberangkatan terakhir seluruh jamaah Haji Indonesia.
Pendiri Annisa Travel ini memastikan tidak ada yang membedakan antara Haji VVIP dengan Haji Plus Annisa Travel dari segi pelayanan. Semua rombongan Haji Annisa Travel selama di Madinah dan di Baitullah, Makkah menginap di hotel berbintang.
“Selama menjalankan serangkaian ibadah umrah dan haji, jamaah akan aman dan nyaman beribadah selam 24 jam tanpa harus stress memikirkan jarak tempat ibadah,” ujarnya.
Ia juga memastikan dari awal keberangkatan sudah dirancang seperti penerbangan langsung menuju madinah tanpa transit sehingga tidak menyita tenaga dan waktu.
Tak hanya itu, perhitungan waktu lamanya perjalanan sudah diperhitungkan secara matang, yaitu 4 Hari 3 malam di Madinah ( 27 Dzulqaidah - 01 Dzulhijjah ) dan 15 hari full di Hotel Ghufran Mekkah (01 Dzulhijjah - 15 Dzulhijjah).
Selama di Madinah rombongan jamaah Haji Annisa Travel menginap di Hotel Movenpick Anwar Madinah yang berjarak kurang dari 5 menit jalan kaki dari Masjid Nabawi. Hotel ini hanya berjarak 4 km dari Gunung Uhud dan 3 km dari Pasar Kurma Madinah. Di Madinah jamaah akan dibimbing untuk mengetahui tempat-tempat istimewa, diantara Raudhah, Masjid Quba dan Jabal Uhud.
Sementara selama di Makkah jamaah akan menginap di Hotel Dar Al-Ghufron yang terletak di depan Gerbang King Abdul Aziz, dan menyediakan kamar-kamar dengan pemandangan cakrawala Mekkah. Ada beberapa tempat istimewa di Mekkah, yaitu Multazam, Maqom Ibrahim. Hijr Ismail, Rukun Yamani, ada Jabal Tsur, Jabal Rahmah Hajar Aswad, dan Mina Muzdalifah, yang dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lempar Jumrah.
Sementara setiap musim Haji menjelang tanggal 9 Dzulhijjah, Arafah didatangi umat Islam dari seluruh dunia untuk melakukan Wuquf. Wuquf adalah mengasingkan diri atau mengantarkan diri ke suatu panggung replika Padang Mahsyar.
Ada juga Muzdalifah, tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah pada malam hari. Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib. Maka siapa saja yang meninggalkannya diharuskan untuk membayar Dam.
Erika menambahkan, para jamaah selama menjalankan serangkaian ibadah haji akan dilayani para pendaming dan dibimbing oleh ustaz yang mumpuni keilmuannya seperti Ustaz Hasan Ali Al Bahar, Guru Arkani Bahran dan Ustaz Sopiallah Muhajir, dan Ustadz Nor Khalim Mansyur, sehingga ibadah haji akan lebih khusu’ dan semoga ketika ke tanah air para jamaah bisa menjadi Haji Mabrur.
“Sungguh Haji yang Mabrur tidak ada balasannya kecuali surga,” kata Erika.