Senin 13 Aug 2018 16:21 WIB

Presiden Dua Masjid Suci: Saudi Kelola Haji Lebih Modern

Hal itu untuk memastikan jamaah beribadah dengan nyaman.

Jamaah berdoa di wilayah Raudhah, Masjid Nabawi, Senin (16/7).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah berdoa di wilayah Raudhah, Masjid Nabawi, Senin (16/7).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Dua Masjid Suci (Masjid al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah) Syeikh Abdurrahman As-Sudais mengatakan pengelolaan ibadah haji 1439 Hijriyah/2018 oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi lebih modern dan terencana dibandingkan sebelumnya.

Dalam pernyataan melalui layanan pesan singkat, Senin (13/8), Syeikh As-Sudais mengatakan musim haji pada tahun ini dikelola oleh Kerajaan dengan perencanaan matang guna menerapkan beragam inovasi dan menyediakan sejumlah sarana modern untuk memastikan seluruh jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan tenang.

Syeikh As-Sudais menjelaskan seluruh persiapan pelaksanaan haji oleh Kerajaan dilakukan dengan partisipasi dan koordinasi berbagai departemen dan lembaga terkait, termasuk keamanan, Kementerian Dalam Negeri dan Emirat Makkah dan Madinah.

Ia mengatakan departemen berkompeten terus mengawasi arus jamaah, yang melewati pintu, tangga berjalan, dan tangga serta mengatur buka-tutup pintu selama musim haji. Sarana tersebut terdiri atas 210 pintu di Masjid al-Haram, 100 pintu di Masjid Nabawi, 28 tangga berjalan di Masjid al-Haram, 38 tangga berjalan bagi jamaah berkebutuhan khusus, serta tujuh tangga berjalan bagi wanita.

Selain itu, dalam rangka menyampaikan pesan peradaban Islam secara global, Kerajaan di bawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman dan Putra Mahkota, Pangeran Pangeran Muhammad bin Salman, meluncurkan sejumlah kegiatan bimbingan haji bagi jamaah agar pelaksanaan ibadah mereka sesuai dengan ajaran Islam.

Syeikh As-Sudais juga menjelaskan program lain, yang dijalankan Kerajaan, termasuk peningkatan peran perempuan untuk melayani jamaah dan pelayanan tamu. Kerajaan juga menggiatkan program ilmiah dan bimbingan Alquran melalui peran anggota Dewan Imam, ulama, dai dari Dua Masjid Suci dan sejumlah universitas. Gagasan tersebut bertujuan menguatkan gambaran Islam dan mencuatkan peran Dua Masjid Suci.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement