Senin 20 Aug 2018 08:40 WIB

Saudi Minta Jamaah Patuhi Jadwal Puncak Haji

Hal itu bertujuan menghindari kecelakaan dan kebingungan jamaah haji.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia bersiap menuju Arafah dari Makkah, Ahad (19/8). Mereka akan diinapkan di Padang Arafah menjelang pelaksanaan wukuf pada Senin (20/8).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji Indonesia bersiap menuju Arafah dari Makkah, Ahad (19/8). Mereka akan diinapkan di Padang Arafah menjelang pelaksanaan wukuf pada Senin (20/8).

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengimbau semua calon jamaah haji (calhaj) mematuhi jadwal dan aturan jelang puncak ibadah haji. Hal itu bertujuan menghindari kecelakaan, kemacetan, dan kebingungan jamaah haji.

Dilansir di Arab News, Senin (20/8), Pemerintah Saudi mengumumkan imbauan itu dalam berbagai bahasa dan tulisan untuk memudahkan calhaj memahami pesan tersebut. “Saudara dan saudari jamaah haji. Hari Tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah. Pada hari ini, jamaah haji menuju Mina untuk melakukan ritual haji. Jamaah diimbau mempersingkat kegiatan shalat zhuhur, ashar, magrib, dan isya,” demikin bunyi pesan tersebut.

photo

Pesan itu juga menjelaskan rangkaian kegiatan pada puncak ibadah haji. Pada Senin menandai dimulainya puncak haji di Arafah. Pada 9 Dzulhijah, jamaah haji berada di Arafah sampai matahari terbenam. Kemudian menuju Muzdalifah untuk bermalam. Keesokannya, jamaah akan melempar jumrah di Muzdalifah.

Baca juga: Tiba di Mina, Jamaah Diimbau tak Langsung Melontar

Lebih dari dua juta jamaah haji akan melakukan kegiatan itu bersamaan. Karena itu, Pemerintah Saudi meminta jamaah mematuhi pengaturan dan penjadwalan otoritas terkait untuk menghindari kecelakaan.

Selain itu, pemerintah memastikan pasukan pertahanan sipil bersiaga di sejumlah situs suci, seperti Muzdalifah. Hal itu untuk mengantisipasi sejumlah kemungkinan terburuk yang menimpa jamaah di lokasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement