Ahad 26 Aug 2018 12:28 WIB

Jamaah Palembang Pulang Duluan

Total jamaah yang diangkut pada gelombang pertama mencapai 6.026 jamaah.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Indira Rezkisari
Jamaah haji Indonesia nampak berkumpul selepas melaksanakan tawaf ifadhah di Masjidil Haram, Jumat (24/9). Sejumlah jamaah nampak kebingungan mencari angkutan ke hotel menyusul belum beroperasinya bus shalawat hari itu.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji Indonesia nampak berkumpul selepas melaksanakan tawaf ifadhah di Masjidil Haram, Jumat (24/9). Sejumlah jamaah nampak kebingungan mencari angkutan ke hotel menyusul belum beroperasinya bus shalawat hari itu.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH – Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara menjadwalkan, kloter pertama gelombang pertama kepulangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air akan dimulai pada Senin (27/8) pukul 08.15 waktu setempat. Jamaah Kloter 01 Debarkasi Palembang yang akan diberangkatkan pada jam tersebut menggunakan maskapai Saudi Arabia Airlines.

Menurut informasi yang disampaikan Kepala Seksi Pelayanan kedatangan dan Kepulangan Jamaah Daker Bandara, Muhammad Syarief, sebanyak 450 jamaah Palembang akan tergabung dalam kloter pertama tersebut. Mereka akan dijemput bus di hotel pada Sektor 10 yang berlokasi di wilayah Misfalah.

Sebanyak sepuluh bus akan digerakkan untuk mengangkut para jamaah asal Palembang tersebut pada pukul 00.15 waktu setempat. Pendorongan ke Bandara King Abdulaziz Makkah tersebut dilakukan selepas petugas kargo memeriksa dan menimbang bawaan bagasi para jamaah.

Di Bandara Jeddah, para jamaah diperiksa kelengkapan dokumen keimigrasiaannya, dan kembali diperiksa bawaan koper jinjing mereka. Setelah itu, jamaah diminta menunggu hingga waktu pemberangkatan pada pukul 08.15 menggunakan maskapai Saudia dengan nomor penerbangan SV5120.

Dalam rencana pemulangan yang sebelumnya disusun di Tanah Air, para jamaah gelombang pertama sedianya akan dipulangkan pada Ahad (26/8). “Tapi karena pemulangan dari Saudi menggunakan tangglan Hijriyah maka waktunya mundur sedikit,” kata Syarief di Jeddah, Ahad (26/8), kepada wartawan Republika.co.id, Fitriyan Zamzami, di Jeddah.

Setelah penerbangan perdana gelombang pertama itu, akan menyusul penerbangan Kloter 1 Debarkasi Surabaya pada pukul 09.45 waktu setempat yang membawa 450 jamaah. Selepas itu, menyusul penerbangan Kloter 1 Debarkasi Jakarta-Bekasi pada 10.05 dan Kloter 1 Debarkasi Padang pada pukul 11.20.

Hari perdana kepulangan gelombang pertama kemudian ditutup Kloter 13 Debarkasi Solo yang terbang dari Bandara Jeddah pukul 22.05. Sementara sebanyak 15 kloter akan tiba di Bandara Jeddah sebelum tengah malam Senin (27/8) namun dua kloter, yakni Kloter 14 Debarkasi Solo dan Kloter 15 Debarkasi Lombok akan berangkat selepas tengah malam.

Total jamaah yang diangkut pada gelombang pertama tersebut mencapai 6.026 jamaah. Mereka kebanyakan tinggal di hotel di wilayah Jarwal, dan masing-masing satu kloter di wilayah Misfalah, Mahbas Jin, dan Aziziah. Sebanyak 140 bus dari berbagai perusahaan akan mengangkut mereka dari hotel.

Kadaker Bandara Arsyad Hidayat mengatakan, PPIH Arab Saudi meminta pihak maktab memberangkatkan jamaah maksimal delapan jam sebelum pesawat tinggal landas. Dengan estimasi pengangkutan dan perjalanan ke bandara selama dua jam, jamaah kemudian bisa tiba di bandara enam jam sebelum pesawat berangkat.

Waktu tersebut diharapkan bisa memberi kelonggaran saat jamaah nanti diperiksa dokumen keimigrasiaannya dan menanti keberangkatan. “Terkadang sebagian maktab memberangkatkan terlalu cepat sehingga waktu tunggu jadi lama dan menyusahkan jamaah,” kata Arsyad di Jeddah, Ahad (26/8).

Ia mengatakan, jamaah Indonesia juga masih akan mendapat paket katering sekali lagi di bandara saat menanti kepulangan. Sedangkan untuk melancarkan kepulangan, Arsyad mengimbau jamaah yang pada periode kedatangan menemui permasalahan keimigrasian agar meminta diuruskan selepasnya oleh petugas di Daker Makkah. “Termasuk bila kehilangan paspor segera meminta difasilitasi pembuatan SPLP (surat perjalanan laksana paspor),” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement