IHRAM.CO.ID, PADANG -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Padang mulai memulangkan jamaah haji asal Bengkulu yang terdiri atas empat kloter sejak Senin. "Untuk jamaah Bengkulu begitu tiba di Bandara Internasional Minangkabau selepas turun dari pesawat haji langsung diarahkan ke ruang tunggu bandara. Kemudian melanjutkan penerbangan ke Bengkulu," kata Kepala Kemenag Sumbar Hendri di Padang, Senin (3/9).
Menurutnya panitia hanya menyambut di bandara untuk memfasilitasi jamaah menuju ruang tunggu dan kembali melanjutkan penerbangan. Sebelumnya, sebanyak 389 haji yang tergabung dalam kloter enam telah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada Ahad (2/9) pukul 23.56 WIB.
Kloter enam berasal dari Bengkulu 291 orang, Kabupaten Lebong 91 orang serta didampingi lima petugas haji dan dua petugas daerah. Pada awalnya kloter enam saat berangkat berjumlah 391 orang namun satu orang wafat di Tanah Suci atas nama Ridwan Usman usia 59 tahun dan satu orang lagi menunda kepulangan karena sakit atas nama Hasnah Burhan Dalih asal Lebong Bengkulu.
Menurut Hendri hingga kedatangan kloter enam semua berjalan dengan baik dan belum ditemukan kendala dalam proses kepulangan. Total calon jamaah haji yang pulang melalui debarkasi Padang pada 2018 berjumlah 6.367 terdiri atas 17 kelompok terbang.
Dari 6.367 orang tersebut sebanyak 4.646 orang berasal dari Sumbar dan 1.641 orang Bengkulu serta didampingi 80 petugas haji. Sebelumnya Ombudsman perwakilan Sumatra Barat mengapresiasi pelayanan haji Debarkasi Padang di Asrama Haji Tabing Padang. Berdasarkan hasil pantauan langsung standar pelayanannya dan fasilitas yang disediakan masuk kategori baik.
"Dari pantauan kami mulai dari kamar jamaah, kamar mandi, klinik kesehatan, ruang makan hingga pelayanan semuanya bagus," kata Pelaksana Tugas Kepala Ombudsman Perwakilan Sumbar Adel Wahidi.
Ia mengapresiasi fasilitas kamar yang disediakan yang bisa disetarakan dengan hotel bintang tiga. Kasur yang disediakan juga bagus. "Bahkan juga disediakan sabun, handuk dan lainnya layak di hotel," kata dia.
Ia menyampaikan petugas juga perlu diapresiasi karena bekerja nonstop melayani jamaah mulai dari masuk asrama hingga pemberangkatan ke Bandara Internasional Minangkabau. "Bahkan tak jarang jamaah haji berangkat dini hari dan petugas siap melayani proses pemberangkatan," katanya.
Ia menilai pengorbanan petugas luar biasa karena memberikan pelayanan terbaik bagi orang yang akan beribadah. Dia mengatakan, dibanding tahun lalu, pelayanan tahun ini lebih baik dan berharap bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan.