IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Jamal mengungkapkan, hingga hari kesepuluh, ada empat jamaah haji asal Jawa Timur yang ditunda kepulangannya ke tanah air. Menurut Jamal, penundaan kepulangan empat jamaah haji tersebut karena sedang sakit, sehingga harus menjalani perawatan kesehatan intensif di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Hingga kloter 30 ini, masih ada empat jamaah haji yang belum pulang karena sakit dan dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi,” ujar Jamal saat ditemui di Asrama Haji Surabaya, Kamis (6/9).
Jamal menegaskan, untuk biaya perawatan jamaah haji yang sakit dan dirawat di tanah suci itu, seluruhnya ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi. Nantinya, jika jamaah sudah sembuh, maka akan diikutkan dengan kloter lain yang masih terdapat seat kosong.
Namun, bila sampai proses pemulangan telah selesai dan jamaah haji masih dinyatakan belum layak terbang, maka panitia akan menunggu sampai sehat. Panitia juga menurutnya akan mendampingi jamaah haji yang sakit tersebut hingga bisa dipulangkan ke daerah asal.
“Bila sampai proses pemulangan selesai jamaah haji masih dinyatakan belum layak terbang, maka panitia akan menunggu jamaah sampai sehat. Proses pemulangannya akan didampingi PPIH sampai daerah yang bersangkutan. Termasuk biaya pesawat ditanggung panitia,” ujar Jamal.
Jamal menerangkan, hingga hari kesepuluh pemulangan jamaah haji Debarkasi Surabaya, Saudia Arabia Airlines telah menerbangkan 30 kloter ke tanah air. Dari 30 kloter tersebut sebanyak 13.419 orang terdiri dari 13.269 jamaah haji serta 150 orang petugas sudah kembali ke tanah air.
Berikut daftar jamaah haji yang tertunda kepulangannya ke tanah air:
1. Musinah Abdul Shomad (50 tahun) kloter 10 asal Kabupaten Sumenep di RSAS Al Noor karena sakit jantung dan diabetes
2. Ahyar Abdullah Mustakim (70 tahun) kloter 16 asal Kabupaten Sampang di RSAS karena suspict acs + past CVA
3. Nur Wachid Nasiman (71 tahun) kloter 24 asal Kabupaten Malang di RSAS King Faisal karena operasi usus buntu
4. Siti Rahma Asmuyat Asyari (75 tahun) kloter 30 asal Kota Probolinggo di RSAS King Faisal karena penyakit paru paru dan komplikasi.