Ahad 09 Sep 2018 14:56 WIB

Proses Kepulangan Jamaah Gelombang I Pungkas

Ada lebih dari 100 ribu jamaah yang menunggu jadwal kepulangan.

Petugas mendorong jamaah Kloter 41 Embarkasi Jakarta-Bekasi di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Ahad (9/9) dini hari. Kloter tersebut merupakan rombongan pertama yang bertolak pulang dalam gelombang kedua kepulangan jamaah haji.
Foto: Fitriyan Zamzami/Republika
Petugas mendorong jamaah Kloter 41 Embarkasi Jakarta-Bekasi di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Ahad (9/9) dini hari. Kloter tersebut merupakan rombongan pertama yang bertolak pulang dalam gelombang kedua kepulangan jamaah haji.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami dari Jeddah.

JEDDAH -- Pemulangan gelombang pertama jamaah haji Indonesia melalui Bandara King Abdulaziz Jeddah pungkas. Kloter 07 Debarkasi Banjarmasin (BDJ) jadi yang terakhir meninggalkan Bandara Jeddah pada Ahad (9/9) dini hari.

Pelaksana tugas Seksi Perlindungan Jamaah Daker Bandara, Ubaidillah, melaporkan, jamaah terakhir rombongan kloter sudah memasuki gerbang bandara untuk menjalani pemeriksaan keimigrasian pada Sabtu (8/9) sekitar pukul 22.00. Para jamaah kemudian menunggu pemberangkatan pada Ahad (9/9) sekitar pukul 01.45 dengan maskapai Garuda Indonesia. Kloter itu membawa sebanyak 325 jamaah ke Tanah Air.

Sedangkan Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan Jamaah Daker Bandara, Muhammad Syarif menuturkan, hingga Ahad (9/9) sejak Sabtu (8/8), bertolak ke Tanah Air sebanyak lima kloter dengan jumlah sebanyak 1.916 penumpang terdiri dari jamaah haji sebanyak 1.891 orang dan petugas kloter 25 orang.

Secara keseluruhan, yang telah diberangkatkan dari Bandara Jeddah hingga kloter terakhir itu sebanyak 218 kloter yang mengangkut 88.944 penumpang. Rinciannya, jamaah haji sebanyak 87.853 orang dan petugas kloter 1.091 orang.

Baca juga, Pulang Haji, Jamaah Masih Langgar Aturan Bawaan

Jumlah jamaah per kloter yang dipulangkan juga berkurang dibandingkan saat mereka tiba sehubungan ada anggota kloter yang wafat dan dimakamkan di Tanah Suci. Sebagian kursi dari 126 jamaah yang wafat tersebut digantikan jamaah yang ditanazulkan alias dipulangkan lebih cepat sehubungan penyakit yang diderita di Tanah Air. Pihak Tim Mobile Kesehatan Daker Bandara mencatat, sebanyak 103 jamaah sakit ditanazulkan sepanjang gelombang pertama keberangkatan.

“Alhamdulillah dengan telah selesainya pendorongan Kloter BDJ 7 ke tanah air, maka selesailah pula pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama,” kata Daker Bandara Arsyad Hidayat saat dihubungi di Madinah, Ahad (9/9). Ia mengatakan, proses pemulangan gelombang pertama dari Jeddah dapat diselesaikan dengan lancar dan tak menemui kendala yang berarti.

Kepulangan terakhir jamaah gelombang pertama semalam juga berbarengan dengan kepulangan perdana gelombang kedua di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz Madinah. Sehubungan hal itu petugas Daker Bandara bekerja secara simultan di kedua bandara tersebut. Kepulangan terakhir dari Jeddah diawasi Sekretaris Daker Bandara, Abdillah, sementara kepulangan perdana di Jeddah diawasi Kadaker Bandara.

“Ada lebih dari 100 ribu jamaah yang masih berada di Madinah dan akan dimulai pemulangannya pada malam ini. Kita hanya menyela nafas sebentar langsung bersiap untuk pemulangan jamaah haji gelombang kedua melalui bandara Madinah,” kata Arsyad. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya pada anggota Daker Bandara baik dari unsur Kemenag atau Kementerian Kesehatan dan perlindungan jamaah dalam menyelesaikan tugas pelayanan pemulangan gelombang pertama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement