IHRAM.CO.ID, PALU -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan keberhasilan pelaksanaan ibadah haji 2018 bukan karena sukses Menteri Agama (Menag) tetapi keberhasilan para petugas haji.
"Jadi, keberhasilan haji yang banyak disampaikan oleh beberapa kalangan, bukan keberhasilan Menteri Agama atau dirjen hajinya, atau kakanwilnya, tetapi komitmen dari seluruh petugas haji yang sungguh luar biasa," kata Menteri Lukman di sela kunjungannya di Palu, Selasa (18/9).
Keberhasilan haji, kata Menag, pada hakikatnya adalah keberhasilan para petugas haji. Petugas haji tidak hanya memiliki komitmen, tetapi dedikasi yang luar biasa, yang kemudian mereka wujudkan ketika melayani tamu-tamu Allah SWT.
Karena terinspirasi dan termotivasi oleh para petugas haji, Menag juga menitipkan agar itu dapat diikuti oleh program-program yang ada di Kementerian Agama. Ia menyatakan setiap tahun, Indonesia mengirim jamaah haji dalam jumlah terbesar di dunia, dengan animo begitu meningkat.
"Kita ingin jamaah haji, setelah mereka pulang ke daerahnya masing-masing, menjadi orang-orang yang menebarkan esensi ajaran agama. Jadi tingkat kemabruran itu betul-betul aktual dalam lingkungan masyarakat sekitar," katanya.
Terkait dengan evaluasi pelaksanaan ibadah haji, akan menunggu kelompok terbang (kloter) terakhir dari Madinah tiba di Indonesia pad 26 September 2018. "Setelah itu, pada akhir atau awal November 2018, kita akan melakukan evaluasi secara nasional," ujarnya.
Menurut menteri, ada beberapa embarkasi yang akan dijadikan embarkasi antara, salah satunya ada di Kota Palu. "Kita sedang melakukan pendalaman, salah satunya adalah beberapa persyaratan harus terpenuhi. Karena ada cukup banyak rinciannya dan ini sedang kita kaji bersama," ujar Lukman.