Sabtu 22 Dec 2018 19:29 WIB

Kantor FVS Tasheel Riau tak Layak? Begini Kondisinya

Kantor itu tidak memiliki tempat parkir, dengan SDM hanya ada tiga orang.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama Riau yang ditemani kurang lebih sekitar 20 pengusaha travel sidak ke Kantor VFS Tasheel yang berada di Jl Adi Sucipto No 1 Pekanbaru, Provinsi Riau.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama Riau yang ditemani kurang lebih sekitar 20 pengusaha travel sidak ke Kantor VFS Tasheel yang berada di Jl Adi Sucipto No 1 Pekanbaru, Provinsi Riau.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) mengeluhkan tidak layaknya sejumlah sarana dan prasarana yang dimiliki VFS Tasheel di daerah. Petugas Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau baru-baru ini ditemani 20 PPIU melakukan sidak ke FVS Tasheel Pekanbaru.

Sidak yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB menghasilkan penilaian bahwa semua fasilitas di FVS Tasheel yang ada di Jalan Adi Sucipto No 1 Pekanbaru, Provinsi Riau jauh dari kata layak. Seperti apa kondisinya?

Baca Juga

“Pertama, kita langsung melihat pelayanan penyedia visa biometrik itu. Ada beberapa hal yang kita temukan. Satu, tempatnya secara fasilitas untuk pelayanan jamaah belum layak,” kata Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama Riau H Abdul Wahid saat berbincang dengan Republika.co.id, akhir pekan ini.

Abdul Wahid menuturkan, kantor itu tidak memiliki tempat parkir. Kemudian, kedua ruangannya juga sangat kecil sehingga tidak layak didatangi ratusan jamaah yang datang dari 12 kabupaten dan kota di Pekanbaru.

“Ruangannya seukuran ruko kurang lebih 4 x 8 meter. Karena itulah jamaah kesulitan mengantre untuk mengurus visa biometrik. Padahal jamaah kita yang mengantre ratusan orang dari 12 kabupaten dan kota,” katanya.

Abdul Wahid mengatakan, selain tidak layak dalam hal fasilitas, masalah lain yang ditemukan saat sidak adalah mengenai Sumber Daya Manusianya (SDM). Mereka yang bertugas merekam sidik jari dan airis mata tidak banyak. Jumlah SDM itu tidak sebanding lurus dengan jumlah jamaah yang ingin membuat visa biometrik. 

“Ketika berbicara dengan penanggungjwabnya, Pak Rizal bahwa SDM nya baru ada tiga orang untuk melayani. Kalau jam kantornya buka pukul 08.00 WIB, lalu kita bagi rata-rata satu orang 15 menit saja prosesnya, sangat kecil jumlah yang bisa dilayani. Itulah yang terjadi saat ini,” katanya.

Abdul Wahid mengatakan penanggunggjawab dari FVS Tasheel di Pekanbaru, Rizal mengakui jika pelayanannya jauh dari maksimal. Untuk itu ia berjanji dalam minggu ini paling cepat awal tahun akan segera memperbaiki semua fasilitas teknis, tempat dan SDM. 

“Minggu depan atau awal tahunnya mereka bilang akan menambah dua SDM dari pusat, karena SDM mereka terbatas,” kata Abdul Wahid.

Dengan masih terbatasnya fasilitas mulai dari tempat dan SDM, Abdul mengaku prihatin dengan para jamaah yang mengajukan visa biometrik. Karena datang hari ini baru bisa dilayani keesokan harinya.

Akibatnya, mereka harus menginap di daerah di Pekanbaru. Dia mengatakan, ada jamaah yang datang dari Rokan Hilir dan Hulu untuk melakukan perekamana biometrik. "Ini bisa mencapai 12 jam perjalanan dari tempat mereka ke kantor FVS Tasheel di Pekanbaru,” katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement