IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) dan Angkasa Pura (AP) II membahas rencana sinergi pengawasan umrah di Bandara Soekarno Hatta. AP II berencana membangun terminal khusus untuk umrah dan haji.
"Rapat kali ini merupakan momen penting dalam pengawasan umrah, khususnya di Bandara Soekarno Hatta, sebab AP II berencana membangun terminal khusus untuk umrah dan haji," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, M Arfi Hatim melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (9/1).
Arfi menyambut baik rencana membuat terminal khusus tersebut. Sebab keberadaan terminal khusus umrah dan haji akan memudahkan pengawasan. Proses pengawasan umrah di bandara sangat penting dalam rangka perlindungan jamaah.
Ia menerangkan, dalam menjalankan fungsi pengawasan umrah, Kemenag sangat membutuhkan bantuan dan sinergi dari berbagai lembaga terkait. Salah satunya dari pengelola bandara. Sinergi tersebut penting agar pengawasan umrah berjalan lebih optimal. Mengingat keberangkatan jamaah umrah terbanyak dari Bandara Soekarno Hatta.
"Jumlah jamaah umrah Indonesia tahun 1439 H kurang lebih 1.005.000 orang dan sekitar 60 persen berangkat dari Soekarno Hatta, sehingga pengawasan umrah di Soekarno Hatta sangat penting dilakukan," ujarnya.
Arfi berharap, dengan terwujudnya sinergitas pengawasan umrah di Bandara Soekarno Hatta, maka akan menjadi contoh pola pengawasan umrah di bandara lainnya di Indonesia. Pengawasan umrah di Bandara Soekarno Hatta akan menjadi model pengawasan terpadu dan berikutnya akan diduplikasi di bandara lain.
Dalam waktu dekat, AP II juga akan memfasilitasi counter pengawasan umrah di terminal tiga Bandara Soekarno Hatta. Rencana ini didukung sepenuhnya oleh pihak imigrasi bandara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
