Kamis 17 Jan 2019 10:22 WIB

Pengenaan Pajak Diturunkan, Tarif Pesawat Calhaj India Turun

Penyelenggaraan haji India sepenuhnya secara digital.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolanda
Jamaah asal India membagikan masker gratis kepada jamaah haji di Masjid Nabawi jelang maghrib, Selasa (15/8).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah asal India membagikan masker gratis kepada jamaah haji di Masjid Nabawi jelang maghrib, Selasa (15/8).

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Pengurangan persentase pajak barang dan jasa (GST) pada ibadah haji menghemat biaya tiket pesawat 13.049,63 rupee (sekitar Rp 2,6 juta) untuk calon jamaah haji (calhaj). Sebelumnya, GTS ibadah haji sebesar 18 persen, kemudian menjadi lima persen.

Menteri untuk Urusan Minoritas Mukhtar Abbas Naqvi memastikan pengurangan itu akan menurunkan harga tiket pesawat bagi calhaj dari berbagai daerah. Dia merinci, pengurangan pajak itu menghemat tarif pesawat sebesar 11.377 rupee dari Srinagar (sekitar Rp 2,2 juta).

Kemudian, tarif pesawat dari Ahmadabad dikurangi 7.305,95 rupee (sekitar Rp 1,4 juta), tarif pesawat dari Aurangabad berkurang 9.373,68 rupee (sekitar 1,8 juta), tarif pesawat dari Delhi berkurang 7.967,62 rupee (sekitar 1,5 juta), tarif pesawat dari Gaya berkurang 11.027,85 rupee (sekitar Rp 2,1 juta). Tiket pesawat dari Guwahati berkurang 13.049,63 rupee (sekitar Rp 2,6 juta), tiket pesawat dari Ranchi berkurang 11.946,84 rupee (sekitar Rp 2,3 juta), tiket pesawat dari Kolkata berkurang 9.787,22 rupee (sekitar Rp 1,9 juta), dan tiket pesawat dari Hyderabad berkurang 7.204,87 (sekitar Rp 1,4 juta) tahun ini.

Naqvi mengatakan pemerintah membuat proses penyelenggaraan ibadah haji sepenuhnya dalam jaringan (daring) atau digital. Hal itu menjadikan seluruh proses haji transparan dan projamaah.

Kementerian Urusan Minoritas India bekerja sama dengan Konsulat Haji Arab Saudi, Komite Haji India, dan lembaga terkait lainnya dalam menyelesaikan persiapan haji 2019. Segala persiapan selesai tiga bulan sebelum jadwal pemberangkatan. Hal itu bertujuan membuat ibadah haji lebih nyaman bagi calhaj.

Naqvi mengatakan untuk pertama kalinya setelah kemerdekaan, lebih dari 2.300 wanita Muslim dari India akan berhaji pada 2019 tanpa mahram (pendamping pria). Sebanyak 2.340 wanita Muslim dari berbagai negara bagian, mengajukan aplikasi ibadah haji 2019 tanpa mahram. Atas arahan Perdana Menteri, Kementerian Urusan Minoritas mengatur pemilihan calhaj wanita tanpa mahram itu menggunakan sistem undian.

Pemerintah India mencabut larangan perempuan pergi haji tanpa mahram pada tahun lalu. Sebanyak 1.300 wanita Muslim India melakukan ibadah haji 2018 tanpa keluarga pria. Saat itu, mereka dibebaskan dari sistem undian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement