Selasa 29 Jan 2019 12:24 WIB

Cuaca Ekstrem Saudi Nyaris Melumpuhkan Sejumlah Wilayah

Cuaca ekstrem di Saudi diprediksi akan terus berlangsung beberapa hari ke depan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nashih Nashrullah
Banjir yang melanda kota Jeddah, Arab Saudi, Selasa (17/11).
Banjir yang melanda kota Jeddah, Arab Saudi, Selasa (17/11).

IHRAM.CO.ID, JEDDAH — Hujan deras dan badai pasir menyebabkan sejumlah kawasan di Kerajaan Arab Saudi (KSA) terendam banjir, penutupan sekolah, dan visibilitas pengendara yang buruk.

Seperti dilansir di Arab News pada Selasa (29/1), banjir terjadi pada Senin (28/1) sore waktu setempat. Saat itu, masih banyak warga yang menuntut pihak terkait segera mengambil tindakan pencegahan, selama prakiraan cuaca buruk.

Hujan menghantam bagian utara dan barat Arab Saudi pada Ahad (27/1) dan Senin (28/1). Sementara itu, badan pasir menyebabkan visibilitas sangat terbatas. 

Saat ini, pemerintah sudah menutup sekolah di daerah Tabuk, Arar, dan Al-Jawf karena banjir dan visibilitas yang rendah di Riyadh.

Juru bicara Pertahanan Sipil Saudi, Mayor Mohammed al-Hammadi, merincikan sejumlah daerah terdampak cuaca buruk, yakni, Riyadh, Makkah, wilayah perbatasan utara, Salam, Tabuk, Qassim, Madinah, provinsi timur, Asir, Jazan, dan Al-Jawf.

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil meminta warga dan penduduk menghindari kunjungan ke lembah atau daerah berbahaya. Pemerintah mengimbau warga tidak mengambil risiko bagi keselamatan diri. 

Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah meminta penumpang segera memeriksa jadwal penerbangan masing-masing. 

Sebab, kondisi cuaca buruk membuat beberapa penerbangan ditunda atau dibatalkan. 

Selain itu, Pertahanan Sipil melaporkan telah menyelamatkan 65 orang di Tabuk dan Al-Jouf, dan 37 orang di Duba.

Otoritas Umum untuk Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan memprakirakan hujan masih mengguyur daerah utara dan barat, serta badai pasir atau angin berdebu di beberapa bagian Kerajaan. 

Selain itu, badai petir disertai angin kencang akan mengurangi jarak pandang di Riyadh dan wilayah Timur, serta membuat suhu udara lebih rendah.  

Kemudian, angin berkecepatan 37 km per jam diperkirakan menghantam Makkah. Sementara angin berkecepatan 50 km per jam atau lebih tinggi, menghantam Jeddah.

Cuaca berkabut diperkirakan terjadi pada Selasa (29/1) pagi di Al-Jawf, perbatasan Utara, Hail, Qassim, dan wilayah Timur. Sementara Tabuk diperkirakan cerah, dengan suhu maksimum 16 derajat selsius.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement