IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Kebijakan maskapai Garuda Indonesia yang hanya menunjuk empat agen travel sebagai penjual tiket dikeluhkan. Sebab, hal itu merugikan agen travel, termasuk agen travel umrah yang selama ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia untuk para pengguna.
Coordinator Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, mengatakan, kebijakan tersebut adalah untuk kebaikan bersama. Namun, ia menjamin para pengguna akhir, termasuk bisnis agen-agen travel tidak akan terganggu dengan kebijakan itu.
Sejauh ini, Ikhsan mengatakan terus menjalin komunikasi dengan semua pihak. “Kita ingin membangun bisnis yang win-win solution. Kita akan sosialisasi supaya tidak menimbulkan persepsi berbeda,” kata Iksan kepada Republika.co.id, Jumat (15/4).
Untuk diketahui, kebijakan penunjukkan khusus agen travel sebagai penjual tiket Garuda Indonesia resmi diberlakukan sejak 1 Maret 2019. Salah satu agen travel yang menyatakan komplain yakni Taqwa Tours (PT Taqwa Mulia Wisata).
Komisaris Taqwa Tours, Rafik Jauhari, mengatakan, pihaknya adalah pelanggan Garuda Indonesia sejak lama. Semua keberangkatan umrah Taqwa Tours dalam dua tahun terakhir, sepenuhnya menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Kini, setelah ada kebijakan tersebut Taqwa Tours merasa dirugikan.
"Jadi kami termasuk salah satu travel yang sangat dirugikan dengan kebijakan pemasaran tiket Garuda Indonesia ini," katanya.
Ia memastikan, Taqwa Tours termasuk salah satu dari lima travel dengan performa terbaik di kantor cabang Garuda Indonesia Yogyakarta. Menurut dia, jika melihat performa terbaik Taqwa Tours, sudah selayaknya Taqwa Tours juga ditunjuk sebagai agen travel yang juga bisa menjual tiket pesawat Garuda.
Rafiq berharap, pihak maskapai GIA dapat mengevaluasi kebijakannya yang hanya membatasi empat agen travel yang bisa menjual tiket pesawat Garuda Indonesia untuk penerbangan umrah.