IHRAM.CO.ID, ABUJA — Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) menyetujui 59 operator travel swasta berpartisipasi dalam ibadah haji 2019.
Pemerintah masih memberi kesempatan pada 85 operator yang tidak lulus kualifikasi untuk kembali mengajukan permohonan.
“59 dikonfirmasi, sementara 85 dianggap tidak memenuhi syarat. Namun, manajemen NAHCON memberi kesempatan mengajukan kembali,” kata Kepala divisi Urusan Publik NAHCON Fatima Sanda Usara dilansir di Blue Print Nigeria pada Kamis (28/3).
Dia mengatakan, saat ini otoritas membentuk sebuah komite beranggotakan 10 orang.
Tim itu bertugas meninjau ulang pengajuan banding operator swasta untuk lisensi haji 2019.
Tim tersebut sengaja dibentuk untuk menindaklajuti berbagai keluhan dan keberatan dari sejumlah operator swasta yang tidak masuk kualifikasi.
“Sebuah komite beranggotakan 10 orang bernama Pertimbangan Banding Perusahaan untuk Lisensi Haji 2019 dibentuk,” ujar Usara.
Dia mengatakan banyak operator travel yang tak masuk lisensi karena gagal dalam pembuktian data izin pajak, gagal mengembalikan jamaah tepat waktu sesuai ketentuan Saudi dan Nigeria, gagal dalam pengiriman uang peringatan dan pelanggaran lainnya.
Komisioner Operasi NAHCON, Modibbo Saleh, meminta tim menjalankan tugas seseuai standar NAHCON.
Komite diketuai Wakil Direktur Audit NAHCON Muhammad Hamma Joda, dan beranggotakan kepala operator tur, kepala inspektorat dan kepatuhan, asisten direktur departemen hukum, kepala divisi lisensi, kepala perdagangan manusia, kantor penghubung keamanan, petugas hukum, dan perwakilan dari Asosiasi Operator Haji dan Umrah di Nigeria (AHUON). Komite harus menyerahkan laporan pada pekan depan.