Jumat 05 Apr 2019 13:22 WIB

Kinerja KPHI Diapresiasi

Kinerja KPHI dinilai sudah maksimal.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji Indonesia (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA—Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI mengapresiasi kinerja Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) yang sangat baik. Menurut Inspektur Unit 1 Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Kusoy, Inspektorat mengakui meski dengan anggaran minimal, KPHI bisa bekerja maksimal dalam melakukan pengawasan haji. Sehingga diakui atau tidak banyak perbaikan yang dilakukan Kemenag atas rekomendasi KPHI. 

"Kalau saya lihat anggaran untuk KPHI itu Rp 3 miliar itu tapikan hasilnya cukup siginifikan dan bisa memberikan masukan kepada perbaikan," kata Kusoy saat menjadi pembicara dalam FGD dengan tema Akuntabilitas Manajemen Haji di Jakarta, Kamis (4/4) kemarin.

Baca Juga

Kusoy mengaku para komisioner bekerja sangat aktif dalam melakukan pengawasan di lapangan pada musim haji 2018 yang lalu. "Para komisioner itu luar biasa bagaimana membangun kinerja, dan bagaimana perbaikan untuk para calon-calon jamaah haji sehingga menjadi haji yang terbaik," katanya.

Kusoy mengatakan, menurut perhatian Inspektorat Jenderal Kemenag RI ketika mengontrol penyelenggaraan haji dan umrah di Saudi masih banyak perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan.  

 

"Jadi kita melihat ke sana itu masih banyak masalah-masalah yang timbul di sana itu tentang permaslaah haji bagaimana perlindungan terhadap jamaah umrah ini banyak yang bermasalah," katanya.  

Selain masalah di luar negeri dalam hal ini Tanah Suci, masalah penyelenggaraan haji dan umrah juga terjadi di Tanah Air yang dilakukan oleh biro-biro travel tak bertanggung jawab. 

Kusoy mengatakan, dengan banyaknya masalah terhadap penyelenggaraan haji dan umrah baik di tanah suci maupun di Tanah Air, sudah tepat ada lembaga pengawas. Karena, saat ini dalam UU PIHU terbaru mulai dari Inspektorat, DPR, DPD, BPK, dan BPKP mengawasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement