IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusup Singka, berpesan tiga hal kepada petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi (petugas non kloter). Terutama, terkait dengan pelayanan kesehatan.
Yang pertama, Eka berharap kepada petugas agar meningkatkan jejaring kerja sama dalam memperkuat pelayanan kesehatan. Yaitu, antara petugas PPIH bidang kesehatan dan petugas PPIH Kementerian Agama.
"Ayo dong, di kloter petugasnya sudah bagus. Di PPIH Arab Saudi juga harus baik juga," kata Eka saat memberikan materi pada acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440 H/2019 M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (25/4).
Kedua, Eka berharap agar petugas PPIH baik di bidang kesehatan maupun petugas dari Kementerian Agama, agar memperkuat konsolidasi. Terutama, dalam penetapan safari wukuf, badal haji, evakuasi, dan tanazul jamaah sakit.
Ketiga, para petugas PPIH diminta meningkatkan semangat integrasi antara bidang kesehatan dan Kementerian Agama. Tujuannya, untuk membawa nama baik nama bangsa dan negara Indonesia. "Oleh sebab itu, perlu kerja sama yang bersinergi bukan kontraproduktif," kata Eka.
Untuk mewujudkan hal itu, Eka mengatakan sudah sejak lama dibangun komunikasi yang baik antara Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. \"Kami selalu berkomunikasi dengan teman-teman di Kementerian Agama. Karena tujuan kami sama, untuk melayani jamaah haji," kata Eka.
Seperti diketahui, 1.108 orang petugas PPIH Arab Saudi sedang menjalani pembekalan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Mereka merupakan petugas yang direkrut Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. Pembekalan itu dijadwalkan sejak 23 April 2019 hingga 2 Mei 2019.