IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Bulan Ramadhan biasanya dimanfaatkan umat Muslim di berbagai belahan dunia untuk melakukan ibadah umrah sembari menjalani ibadah puasa. Umumnya, jamaah umrah di bulan Ramadhan menjadi lebih ramai dibanding biasanya.
Namun begitu, Wakil Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (HIMPUH), Muharom Ahmad, mengatakan cenderung ada sedikit penurunan animo dari Muslim Indonesia untuk melakukan umrah di bulan Ramadhan tahun ini. Meskipun memang, menurutnya, ada kenaikan jumlah animo jamaah berumrah dibanding dua bulan sebelumnya.
"Animo berumrah memang lebih ramai daripada 2 bulan sebelumnya, tapi cenderung ada penurunan sampai pertengahan Ramadhan dibanding Ramadhan tahun lalu. Tetapi, secara data belum selesai baru pengajuan visa sampai di awal-awal Ramadhan," kata Muharom, saat dihubungi Republika.co,id, Sabtu (4/5) malam.
Ia melanjutkan, dalam pengajuan visa banyak jamaah memilih berumrah di awal ramadhan. Namun, data ini belum rampung dan akan terlihat di pertengahan Ramadhan.
Muharom mengatakan, besarnya animo Muslim untuk berumrah di bulan Ramadhan tidak terlepas dari keutamaan (fadilah) yang dimilikinya. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW, "Barangsiapa menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadhan, pahalanya senilai berhaji bersamaku (Rasulullah SAW)."
Di bulan Ramadhan, kata Muharom, biaya umrah rata-rata mengalami kenaikan hingga 25 persen. Meski begitu, banyak umat Muslim yang cenderung memanfaatkan Ramadhan untuk melaksanakan umrah karena meyakini akan pahala darinya.
Ia menuturkan, animo jamaah yang memburu ibadah umrah di awal dan pertengahan Ramadhan hampir sama. Menurutnya, animo jamaah untuk umrah justru lebih meningkat menjelang akhir Ramadhan.
Biasanya, suasana dan kegiatan di tanah suci, termasuk Masjid Al Haram menjadi lebih meriah di akhir Ramadhan. Terutama, saat puncaknya pada 27 Ramadhan. Puncak umrah biasanya terjadi hingga 28 Ramadhan. Karena setelah 27 Ramadhan, jamaah dari negara-negara Teluk sudah pulang ke tanah air mereka.
"Masjid Al Haram dan Masjid Nabawi menjadi lebih ramai karena jamaah banyak beriktikaf dari mulai tarawih dan qiyamullail hampir sepanjang malam hingga Subuh atau dhuha," lanjutnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan ibadah umrah di bulan Ramadhan dibagi menjadi dua fase. Fase pertama pada 1-20 Ramadhan, sedangkan fase kedua ialah di akhir Ramadhan.