Selasa 07 May 2019 13:05 WIB

180 Ribu Calon Jamaah Haji Sudah Rekam Biometrik

Calon jamaah haji yang belum rekam biometrik dapat melakukannya di asrama haji

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Hasanul Rizqa
(Ilustrasi) Jamaah Umrah sedang menunggu antrean rekam biometrik di salah satu cabang VFS Tasheel, Blok M, Jakarta Selatan. Jumat (25/1).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
(Ilustrasi) Jamaah Umrah sedang menunggu antrean rekam biometrik di salah satu cabang VFS Tasheel, Blok M, Jakarta Selatan. Jumat (25/1).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Proses rekam biometrik bagi calom jamaah haji Indonesia melalui VFS Tasheel masih terus berlangsung. Berdasarkan data terbaru, Selasa (7/5) pagi, sudah ada 180 ribu orang yang melakukan rekam biometrik. VFS Tasheel sendiri merupakan pihak swasta yang telah ditunjuk Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan perekaman biometrik bagi calon jamaah haji asal Indonesia.

“Proses rekam biometrik akan berlangsung hingga 17 Mei mendatang, atau sebelas hari lagi dari sekarang,” kata Kasubdit Dokumentasi dan Perlengkapan Haji Reguler Kemenag, Nasrullah Jasam, dalam keterangan yang diterima Ihram.co.id, Selasa (7/5).

Baca Juga

Menurut dia, ada sejumlah provinsi yang calon jamaahnya sudah 100 persen melakukan perekaman biometrik. Provinsi tersebut adalah Gorontalo, Maluku Utara, Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu, dan DI Yogyakarta.

Untuk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat proses demikian sudah mencapai 80 persen. Sisanya, rata-rata 70 persen calon jamaah haji setempat sudah melakukan rekam biometrik. Terkecuali Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Papua Barat.

“Tiga provinsi ini sama sekali belum melakukan rekam biometrik. Babel (Bangka Belitung) 1.069 jamaah, Kalimantan Utara (Kaltara) 424 jamaah, dan Papua Barat 725 jamaah,” ujar Nasrullah.

Rencananya, seluruh calon jamaah dari tiga provinsi ini dapat melakukan rekam biometrik saat singgah di asrama haji menjelang keberangkatan. Demikian pula dengan para calon jamaah dari provinsi-provinsi lainnya yang belum melakukan perekaman. Nasrullah menambahkan, jumlah ini belum termasuk 10 ribu kuota tambahan.

“Jika sampai batas akhir belum dilakukan juga, maka rekam biometrik kuota tambahan juga akan dilakukan saat di asrama haji, menjelang keberangkatan,” lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement