IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Para jamaah haji Indonesia, sebentar lagi akan mulai diberangkatkan. Berbagai persiapan pun telah dilakukan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag).
Kasubdit Pengawas Umrah dan Haji Khusus Kemenag Noer Alya Fitra mengatakan, persiapan untuk haji khusus saat ini meliputi pengurusan kontrak-kontrak layanan di Arab Saudi oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). "Termasuk mempersiapkan proses dokumen haji khusus," ujarnya kepada Republika, Kamis, (27/6).
Ia menambahkan, tahun ini PIHK melakukan laporan perjalanan ibadah haji khusus melalui sistem aplikasi online. Jadi PIHK yang memberangkatkan jamaah diwajibkan menginput data keberangkatan, pergerakan di Arab Saudi, kondisi jamaah, hingga kepulangan ke Tanah Air.
Inovasi itu, kata dia, bertujuan agar pemerintah turut melakukan pendataan sekaligus pemantauan. "Pendataan dan pemantauan dilakukan terhadap pelaksanaan ibadah haji khusus yang diselenggarakan oleh PIHK," tutur Noer.
Lebih lanjut, dirinya mengimbau kepada para jamaah haji Indonesia supaya menjaga kondisi fisik sebelum berangkat. Pasalnya suhu panas di Arab Saudi sedang tinggi.
“Kemusian jangan terlalu banyak keluar hotel jika tidak ada keperluan penting. Kecuali jika mau beribadah ke Masjidil Haram,” tegasnya.
Noer melanjutkan, jika jarak dari hotel ke Masjidil Haram jauh, shalat berjamaah bisa dilakukan di masjid-masjid terdekat. “Jangan lupa perbanyak minum dan gunakan masker, pelindung wajah atau pelindung kepala saat keluar terik matahari,” tutur dia