Kamis 04 Jul 2019 01:35 WIB

Dirjen PHU Minta Petugas Haji Maksimal Layani Jamaah

Menjadi petugas haji adalah pekerjaan dan tugas yang sangat istimewa.

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Ani Nursalikah
Sebanyak 446 petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2019 sedang mendengarkan pemaparan dan akan dilepas untuk berangkat ke Arab Saudi, Rabu (3/7)  malam di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. Petugas Haji untuk daerah kerja (daker) Madinah dan Bandara ini akan diberangkatkan Kamis (4/7)  pagi dan Kamis sore.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Sebanyak 446 petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2019 sedang mendengarkan pemaparan dan akan dilepas untuk berangkat ke Arab Saudi, Rabu (3/7) malam di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. Petugas Haji untuk daerah kerja (daker) Madinah dan Bandara ini akan diberangkatkan Kamis (4/7) pagi dan Kamis sore.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali meminta petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Arab Saudi melayani jamaah haji dengan baik. Tujuannya agar jamaah mendapatkan pelayanan yang optimal dan nyaman dalam beribadah.

"Utamakan tugas dalam melayani jamaah haji dengan baik agar jamaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik, nyaman, dan lancar," ujar Nizar, saat memberikan pembekalan sekaligus melepas petugas haji 2019 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (3/7).

Baca Juga

Nizar menambahkan, melayani jamaah haji yang merupakan tamu-tamu Allah adalah tugas mulia. "Petugas haji mengemban tugas negara. Dan menjadi petugas haji adalah pekerjaan dan tugas yang sangat istimewa dalam berkhidmat melayani tamu-tamu Allah," ujarnya.

Nizar menambahkan, petugas haji harus sungguh-sungguh dalam melaksanakan amanah ini. "Bila baik dalam melayani jamaah dan mampu membuat jamaah senang, maka itu salah satu ukuran keberhasilan. Karena itu, laksanakan tugas dengan baik," tambahnya.

Ia juga berharap, ada koordinasi antarpetugas haji dari berbagai sektor dan divisi. Tujuannya agar pelaksanaan tugas di lapangan berjalan dengan lancar.

Dalam kesempatan ini, Direktur Bina Haji Khoirizi Dasar mengatakan, petugas wajib memakai pakaian seragam, seperti baju, topi, rompi, dan atribut petugas. "Tunjukkan kita semua adalah petugas haji sehingga ketika jamaah bertanya, siapa petugas haji, maka katakan; saya petugas haji. Jangan ragu-ragu, supaya jamaah yakin dengan pelayanan petugas," katanya.

Nizar Ali maupun Khoirizi mengucapkan dan mendoakan seluruh petugas dapat melaksanakan amanah dengan baik. "Selamat bertugas dalam melaksanakan amanah melayani jamaah agar mampu melaksanakan ibadah haji dengan nyaman, baik, dan lancar," ujar mereka.

Khoirizi menambahkan, sebanyak 446 petugas haji akan diberangkatkan pada Kamis (4/7) pagi dan sore hari. Ke-446 petugas haji itu terbagi atas 303 orang atas nama petugas Kemenag, dan 138 petugas dari Kemenkes.

"Kamis pagi diberangkatkan sebanyak 78 orang petugas Kemenag. Sedangkan pada sore harinya diberangkatkan 225 orang petugas Kemenag dan 138 petugas Kemenkes yang berdinas di wilayah daerah kerja (daker) Madinah dan Bandara," ujar Khoirizi.

Sedangkan rombongan jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama yang tiba di Madinah bersama dari kloter 1 SUB (Surabaya) pada pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement